Gudeg.net- Gelaran Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVII 2022 akan digelar secara daring pada tanggal 11-15 Februari 2022.
Pengurus Bidang Humas Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC) Bekti mengatakan, PBTY secara daring ini dipilih karena Yogyakarta saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Karena pemerintah masih menyatakan pandemi maka kami putuskan PBTY 2022 kali ini sama seperti tahun kemarin, yaitu virtual,” ujar Bekti saat dihubugi melalui pesan singkat whatsapp, Rabu (26/1).
PBTY biasanya digelar di kawasan Kampung Pecinan, Kampung Ketandan Yogyakarta satu minggu setelah perayaan Tahun Baru Imlek atau menjelang perayaan Cap Gomeh.
Meskipun digelar secara daring namun Bekti memastikan, rangkaian kegiatan akan tetap menarik. PBTY tahun ini mengangkat tema Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku.
“Kami tetap akan mengemas acara PBTY menarik, selain itu masyarakat juga dapat berinterksi melalui kanal Youtube yang kami sediakan,” jelasnya.
Menurut Bekti, acara diselenggarakan daring agar menghindari terjadinya kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Panitia tidak ingin PBTY di tahun Macan Air Imlek 2573 ini menjadi salah satu lokasi penyebaran Covid-19 di Yogyakarta.
“Saat ini Covid-19 DIY mulai menurun, namun kita harus tetap waspada dan menjaganya bersama. Itulah dasar mengapa gelaran PBTY tahun ini secara virtual,” tuturnya.
Sejumlah acara yang akan ditampilkan adalah webinar tentang seputar perayaan Imlek, podcast tentang shio Macan Air, festival barongsai, atraksi kepala naga atau liong, musik dan lainnya.
Tentang jadwal pelaksanaan kegiatan secara daring ini akan diinfromasikan kepada masyarakat setelah perayaan Imek yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 mendatang.
Namun panitai telah menyiapkan link Youtube yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menyaksikan PBTY, yaitu Kanal Youtube PBTY Chanel di https://www.youtube.com/c/PBTYCHANNEL/videos .
Kirim Komentar