Gudeg.net- Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) XVII 2022 resmi dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dibuka secara virtual pada Jumat (11/2).
Dalam pidato sambutanya Sri Sultan berharap, penyelenggaraan PBTY dapat menjadi bukti bahwa Yogyakarta merupakan kota yang menerima seluruh etnis bangsa.
“Semoga PBTY dapat menjadi penegas karakter Yogyakarta sebagai multi culture city. Di mana positive culture set menjadi modal sosial bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang inklusif, harmonis dan sejahtera,” ujar Sri Sultan dalam pidato sambutannya.
Acara yang mengangkat tema "Lestari Budayaku, Mewangi Negeriku" ini akan berlangsung hingga tanggal 15 Februari 2022.
Hari pertama pembukaan PBTY XVI 2021 menampilkan sejumlah sajian menarik, mulai dari aksi barongsai hingga tarian dan disiarkan secara langsung dari Rumah Budaya Ketandan Yogyakarta.
Aksi barongsai menampilkan barongsai anak-anak dari Sanggar Hoo Hap Hwee dan Lion Dance Hoo Hap Hwee.
Sedangkan untuk tarian, ditampilkan tarian Good Day dari Sanggar Hoo Hap Hwee Yogyakarta, Tarian Angguk Manis dari Sanggar Sekar Asmara Tedja, Tari Sintren Sanggar Gita Wilasita dan Tarian Red Lotus.
Terdapat juga bincang santai yang menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo dan Paniradyan Kaistimewaan DIY Arianti Luhur Tri, yang mengangkat tema "Rumah Kota Yogyakarta".
Seluruh rangkaian PBTY XVII hari pertama ditutup dengan pemutaran video dokumenter tentang pembuatan kue keranjang Nyonya Seneng Kampung Tukangan.
Gelaran PBTY XVII 2022 dapat disaksikan melalui akun Youtube PBTY Channel mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai setiap harinya.
Kirim Komentar