Gudeg.net – Sosialisasi Cagar Budaya diselenggarakan di Resto Jangan nDeso, Berbah, Sleman, Selasa (22/2). Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang yang terdiri atas perwakilan Kapanewon, perwakilan Kalurahan se Kapanewon Berbah, Polsek, Koramil, LPMK, Bumdes dan tokoh-tokoh masyarakat.
“Maksud dan tujuan diselenggarakannya Sosialisasi Cagar Budaya adalah untuk mendorong pelibatan masyarakat dalam pelestarian cagar budaya, yang diawali dengan pelaporan milik dan atau temuan warisan budaya yang ada di wilayah Kapanewon Berbah,” kata Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) Kabupaten Sleman, Edy Winarya, S.Sn, M.Si dalam keterangan tertulis, Selasa (22/2).
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan sosialisasi ini juga diadakan untuk mendorong rasa handarbeni dan peran aktif masyarakat untuk melindungi warisan budaya yang dimiliki atau yang ada di masyarakat.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga digelar untuk mendorong peran aktif masyarakat untuk pemanfaatan warisan budaya benda tersebut dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan peraturan pelestarian warisan budaya.
Dalam kesempatan tersebut dihadirkan 2 (dua) narasumber yaitu Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, Dra. Zaimul Azzah, M.Hum dan Ir. Suyata dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DIY.
Zaimul Azzah memberikan materi tentang “Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya”. Ia menjelaskan berbagai sifat cagar budaya yang meliputi benda, bangunan, struktur, situs dan kawasan berserta contoh-contohnya.
Selain itu juga dijelaskan tentang lingkup pengelolaan cagar budaya yang meliputi Registrasi Nasional (pendaftaran, penetapan, dan register nasional) dan Pelestarian (perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan).
Sementara itu Suyata memberikan penekanan dan stimulasi terhadap pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan warisan budaya (heritage business) melalui berbagai kegiatan ekonomi kreatif, diantaranya kuliner, perfilman, industri umkm, industri percetakan, kepenulisan, dan lain-lain melalui pelibatan masyarakat secara menyeluruh dan totalitas.
Semua itu, menurutnya, harus dilakukan melalui proses manajemen yang terencana dan berkesinambungan.
Kirim Komentar