Gudeg.net - Mahasiswa Prodi Fotografi ISI angkatan 2020 menggelar pameran fotografi bertajuk “Sudah Ingat” (Aphic Week #2) pada 23-26 Februari 2022, bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Memamerkan karya fotografi dengan teknik cetak tua, pameran ini adalah hasil mata kuliah fotografi cetak tua yang menggunakan teknik cyanotype.
“Cyanotype ini kertas foto, diberi cairan yang peka cahaya, kemudian mereka bisa kasih film, atau kasih objek untuk mencetak. Di sini ada ruang untuk eksplorasi eksperimentasi. Medianya pun bisa selain kertas. Kain, kayu, dan sebagainya,” kata Dekan FSMR ISI Dr. Irwandi, M.Sn yang juga kurator pameran, ketika ditemui saat pembukaan, Rabu (23/2).
Mata kuliah tersebut, menurut Irwandi, penting untuk stimulus kreativitas para mahasiswa. Dengan menemukan teknologi yang masih sangat jadul, para mahasiswa menjadi terasah. “Suka tidak suka mereka akan terasah untuk membuat sesuatu yang ekspresif, kreatif,” katanya.
Karena menggunakan media yang sangat ‘primitif’, lanjut Irwandi, muncul semua upaya untuk membuat sesuatu yang baru. Hal ini menghasilkan sesuatu yang kadang tidak terduga oleh pengajar.
“Walaupun ada yang akhirnya timbul pertanyaan, ini fotografi atau bukan, tapi nggak masalah. Yang penting ini medium untuk mengolah kreativitas,” katanya.
Pameran ini digelar secara luring setelah dua gelaran sebelumnya diselenggarakan daring. Irwandi mengatakan, pada masa normal, terdapat beragam teknik yang digunakan, seperti Van Dyke brown print, gumoil, dan yang lainnya. Namun dalam masa pandemi ini, teknik dikhususkan pada cyanotype.
“Harapannya mereka ini generasi muda ketika berkarya bisa membawa elemen-elemen ini dalam karya seni secara umum, tidak hanya mem-frame itu di fotografi, tapi sebagai art, karya seni pada umumnya. Memang ada keterlibatan fotografi di situ. Tapi ini menjadi kosa visual baru, untuk seni rupa di Indonesia,” paparnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Iwang Arilo Putra, dari bagian Humas pameran mengatakan, terdapat 78 karya yang dipamerkan. Ia menjelaskan, lewat tajuk pameran “Sudah Ingat”, para mahasiswa menampilkan karya tentang masa lalu.
“Kisah lampau, nostalgianya dari anak-anak-anak fotografi ‘20,” kata Iwang sembari menambahkan, “Entah itu masa lalu dari keluarganya, masa kecilnya.”
Aphic week sendiri merupakan nama pameran fotografi cetak tua yang sebelumnya diselenggarakan oleh mahasiswa angkatan 2018. “Harapannya agar bisa terus dilestarikan, terutama cetak tua. Kan masa modern sekarang sudah pada lupa, bagaimana proses kita untuk membuat foto itu,” katanya.
Kirim Komentar