Gudeg.net - Pameran “Arsip & Memorabilia, Tienuk Riefki: Maestro Seni Tata Rias Pengantin Tradisional Jawa” akan digelar pada 31 Maret-2 April 2022. Bertempat di Pendopo Kedaton Royal Ambarrukmo Yogyakarta, pameran ini merupakan Pameran Tugas Akhir karya Rulli Meilia, mahasiswi Prodi S-1 Tata Kelola Seni FSR ISI.
Agenda ini dikerjakan bersama para mitra, di mana Kemitraan tersebut terjalin atas kerja sama dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dipayungi oleh Kemendikbud ristek RI.
Tienuk Riefki merupakan salah satu perias pengantin yang memegang teguh pakem adat. Ia mengawali karirnya pada tahun 1974. Selama 44 tahun kiprahnya di dunia tata rias, Tienuk memiliki segudang prestasi khususnya tata rias pengantin adat Yogyakarta dan Solo.
Ia pernah menjabat sebagai ketua HARPI (Himpunan Ahli Tata Rias Pengantin Indonesia) Melati DPD DIY selama 32 tahun.
Ia meraih penghargaan sebagai pelestari pengembangan pengantin daerah dari Departement Pendidikan Nasional. Atas kiprah dan dedikasinya, ia disebut sebagai maestro tata rias (paes ageng).
Dikutip dari akun instagram Prodi S-1 Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta @tks_isiyk, Senin (28/3) dijelaskan, “Sebagai maestro ia banyak mewariskan arsip dan memorabilia. Untuk itu pameran ini menyajikan arsip-arsip pribadi Tienuk Riefki yang belum pernah diperlihatkan pada publik.”
Setidaknya, ada 16 arsip yang dipamerkan. Tak hanya arsip, benda-benda memorabilia yang disertakan dalam pameran diantaranya seperti kebaya, jarik, sanggul dan beauty case atau tas rias yang sering dibawa saat sedang merias.
Pameran ini bertujuan untuk mengajak para seniman dan pelaku seni lainnya untuk mulai menyadari pentingnya mengarsipkan para maestro.
Lebih lanjut dijelaskan, “Karena sejatinya arsip merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang, salah satunya sebagai repositori memori yang dapat memberikan bukti terpercaya untuk mengetahui dan menyelidiki sejarah. Jadi tak salah bila pameran ini meletakkan semangat pelestarian nilai-nilai budaya beserta kearifan lokal dan nilai historis sebagai sajian utama.”
Kirim Komentar