Gudeg.net – Dua undagi muda mempresentasikan karya-karyanya di lobby resto The Satu Stay Kayen, Jalan Kaliurang Km 7 Gang menur II No. 45-Sleman. Presentasi berlangsung sejak Selasa (26/3).
Oktarina Isnaini dengan karya batik yang diproduksi di studio miliknya OzyQuez, seniman keramik Sidik Purnomo dari Buntari ceramic studio mempresentasikan karya-karya terbaru, di sela-sela presentasi tersebut Talijiwa menyajikan satu sesi workshop macrame (seni merangkai-rajut tali).
“Ini menjadi bagian kerja bersama (kolaboratif) antara Buntari dengan The Satu stay Kayen, dengan adanya sebuah ruang produksi yang bisa dimanfaatkan sebagai studio sekaligus workshop untuk berproses kreatif terutama untuk seni keramik. Presentasi karya di ruang-ruang Satu stay Kayen mulai dari dinding lobby, dinding-ruang resto, dinding-dinding kamar, juga ruang-ruang lain termasuk outdoor sekitar balkon dan kolam renang Satu stay Kayen,” papar Sidik Purnomo kepada Gudeg.net, Kamis (31/3) siang.
Oktarina Isnaini menjelaskan karya lukisan batiknya kepada musisi Sri Krishna, Kamis (31/3) siang - Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi
Karya kedua undagi tersebut menjadi presentasi tumbuh dimana karya yang sudah terpajang saat ini akan digantikan dengan karya-karya terbaru lainnya yang dibuat di studionya masing-masing ataupun yang dibuat di Buntari ceramic studio yang berada di kompleks The Satu stay Kayen.
Beberapa karya terbaru Sidik berupa karya keramik dalam bentuk-gaya abstrak melengkapi karya-karya lain mengambil obyek peralatan makan sehari-hari dalam bentuk gerabah (pottery) diantaranya gelas, mangkuk, piring, hingga kap lampu gantung. Keseluruhan karya menggunakan medium tanah liat Pager Jurang, Bayat-Klaten.
Sementara Okta mempresentasikan karya batik dalam beberapa jenis medium kain prima, santung, serta jenis kain lainnya.
“Untuk batik ada dua jenis, karya dan merchandise. Karya saya buat dalam jumlah terbatas seperti kain batik, bahkan untuk lukisan batik hanya satu edisi. Sementara merchandise saya buat dalam edisi lebih banyak seperti sarung bantal-guling.” jelas Okta.
Karya-karya keramik Sidik Purnomo - Foto: Moh. Jauhar al-Hakimi
Di luar karya batik, Okta juga mengeksplorasi karya kriya lainnya termasuk seni keramik. Tentang corak-ragam batik, Okta lebih banyak mengembangkan ragam batik desainnya sendiri dan tidak terpaku pada pakem tertentu.
Presentasi kedua undagi muda tersebut sekaligus menjadi rangkaian acara rebranding The Satu Stay Kayen sebuah penginapan berkonsep homestay berasitektur Jawa yang berada di tengah perkampungan kota yang juga menawarkan ragam menu masakan nusantara (archipelago menus) bagi tamunya.
Kirim Komentar