sumber: uny.ac.id
Gudeg.net - Mahasiswa FMIPA UNY Galang Sumantri dan Anisa Fatma Kurnia Sari mengeksplorasi etnomatematika pada gamelan Jawa sebagai media belajar matematika. Pembelajaran melalui kebudayaan lokal dinilai membuat matematika lebih menarik dan mudah dipahami.
Galang mengatakan, alat musik gamelan Jawa dapat dijadikan sebagai media belajar matematika, khususnya geometri. “Dari hasil observasi dan studi literatur diperoleh hasil bahwa terdapat unsur-unsur matematika pada alat musik gamelan Jawa,” kata Galang, sebagaimana dikutip laman uny.ac.id, Senin (4/4).
Unsur-unsur metematika tersebut, lanjutnya, berupa geometri bidang maupun geometri ruang, di antaranya persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, bola, tabung, dan kerucut terpancung.
Anisa menjelaskan, alat musik dalam gamelan Jawa yang mereka pelajari unsur matematikanya adalah bonang, gambang, demung, gender, bendha, kendang, rebab dan suling.
“Bonang adalah gamelan pukul yang memiliki ciri-ciri berbentuk cembung, mencekung di bagian tengah dan terdapat setengah bila di atasnya,” kata Anisa.
Bonang sendiri terdiri dari bonang barung yang berfungsi untuk membuka atau memulai penyajian pada gending-gending tertentu serta menghias lagu; dan bonang penerus sebagai penghias lagu.
Ia menjelaskan, unsur matematika pada bonang adalah bangun datar (persegi panjang, persegi, lingkaran) bola, dan kekongruenan.
Sementara itu, demung, berfungsi sebagai pengisi melodi utama atau sebagai penegas yang menunjukkan lagu sesungguhnya. Unsur matematika yang terdapat pada demung adalah trapesium dan kesebangunan.
Anisa menyimpulkan, ada keterkaitan antara lat musik gamelan Jawa dengan pembelajaran matematika. “Gamelan Jawa dapat dilestarikan melalui pebelajaran matematika menggunakan perspektif etnomatematika yang dapat dijadikan sebagai media belajar matematika,” katanya
Kirim Komentar