Gudeg.net - Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KPBB UAJY) menggelar talkshow bertajuk “Culture in Hour”. Talkshow ini menjadi salah satu rangkaian acara dari KPBB Fest #11 yang diadakan secara hybrid.
Melalui talkshow ini, peserta mengenal budaya negara lain dalam hitungan jam, mulai dari budaya di negara Asia, Afrika, hingga Eropa.
Talkshow dibuka dengan penjelasan mengenai tata cara penulisan aksara Jawa oleh Yohanes Siyamta. Materi Aksara Jawa yang dipaparkan tersebut menjadi materi yang mewakili penjelasan mengenai salah satu budaya yang ada di Indonesia. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran video “Paper Cutting” sebagai salah satu kerajinan kertas khas Tiongkok.
Selanjutnya Kevin, salah satu pengisi acara mempresentasikan tentang budaya dari negara Zimbabwe. Zimbabwe memiliki beragam budaya, hal ini dikarenakan banyaknya kelompok pribumi yang menyebut negara itu sebagai rumah.
“Budaya yang paling umum di Zimbabwe adalah penggunaan totem. Totem merupakan hewan, tumbuhan, atau benda alam yang merupakan simbol klan atau keluarga tradisional,” ungkap Kevin dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Jumat (8/4).
Lebih lanjut dijelaskan, masih ada budaya lain yang ada di Zimbabwe seperti budaya pembayaran Lobola, makanan pokok Zimbabwe, hingga pakaian adat yaitu nhembe.
Negara lain yang menjadi materi pada talkshow yang berlansung Sabtu (2/4) ini adalah Belarus yang memiliki hari libur nasional dengan campuran dari tradisi Kristen dan Pagan yang terdiri dari pertunjukan keagamaan, ritual, dan hari raya suku primitif sebagai budaya mereka.
Talkshow ditutup dengan pemaparan dan praktik langsung seni kaligrafi asal Jepang yaitu Shodo. Para peserta KPBB Fest #11 di akhir acara secara langsung diajak untuk melihat bagaimana proses dari pembentukan seni kaligrafi Jepang tersebut.
Kirim Komentar