Gudeg.net - Keraton Yogyakarta melakukan penggantian pasir di Alun-alun Utara. Tanah di Alun-alun utara telah mulai diganti secara bertahap, sejak Minggu (3/4). Diperkirakan, penggantian akan selesai pada Juli mendatang.
Wakil Penghageng II Tepas Panitikisma Keraton Yogyakarta, KRT Suryo Satriyanto menjelaskan, aktivitas tersebut dilakukan untuk memperbaiki kondisi tanah di Alun-alun utara.
"Selama ini, terdapat banyak aktivitas yang menyebabkan kondisi alun-alun kurang ideal. Material asli penyusun alun-alun yakni pasir, telah tercampur dengan banyak material lain karena kegiatan yang dilaksanakan di Alun-alun Utara sering tidak inline dengan kelestarian alun-alun, ditambah lagi sistem drainase kurang memadai," kata Kanjeng Suryo dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4).
Ia menyampaikan, sejak pemuliaan dilakukan, terdapat tumpukan benda-benda yang tidak seharusnya berada di alun-alun, seperti timbunan sampah, spanduk, hingga pondasi beton untuk kegiatan temporer yang pernah digelar di alun-alun.
"Oleh karenanya, mengembalikan tanah alun-alun utara ke material aslinya yakni pasir, sangat penting untuk menjaga kemuliaan serta kelestarian alun-alun sebagaimana mestinya," katanya.
Pasir yang digunakan sebagai ganti merupakan pasir yang berasal dari tanah Kasultanan dan telah melalui proses pemilihan dan pertimbangan tim di internal Kasultanan. Sebelum melakukan proses penggalian, lanjutnya, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi serta dinas terkait, maupun masyarakat di sekitar lokasi pengambilan pasir.
Material yang ada di Alun-alun akan ditukar dengan pasir yang telah dipilih. Selanjutnya, material dari Alun-alun Utara tersebut akan digunakan untuk menutup bekas galian pasir di wilayah pengambilan pasir.
Lebih lanjut Kanjeng Suryo menyampaikan, proses pemuliaan ini juga merupakan langkah keraton dalam merawat aset-aset Kagungan Dalem. "Sekaligus sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan Jogja sebagai Kota Warisan Dunia, termasuk sebagai salah satu pengejawantahan konsep menjaga dan memperindah keindahan dunia, Memayu Hayuning Bawono," katanya.
Kirim Komentar