Gudeg.net - Upacara Wiwitan diselenggarakan di Padukuhan Mutihan, Madurejo, Prambanan, Sleman pada Kamis (5/5). Upacara tradisi tersebut digelar sebagai ungkapan syukur petani saat hendak melakukan panen padi.
Ketua Kelompok Tani Eko Mulyo, Widodo, mengatakan, selain merupakan cara para petani untuk bersyukur kepada sang pencipta, lewat upacara ini teriring pula harapan serta doa agar selalu diberikan hasil panen yang baik.
"Dulu sekitar tahun 1961-1963 ada kekeringan sehingga petani tidak bisa menghasilkan. Lalu setelah itu ada hama tikus dan wereng juga. Kemudian setelah itu para petani memohon kepada Tuhan yang maha esa agar tanamannya bisabagus, maka dilakukan upacara wiwit," terang Widodo dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5).
Widodo juga menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Dana Istimewa Pemerintah DIY. Menurutnya, kegiatan ini telah dilakukan sebanyak tiga kali, namun sempat terhenti beberapa waktu akibat pandemi Covid-19.
Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik dari Pemerintah DIY, Pemkab Sleman, dan lainnya, yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang menghadiri upacara prosesi Wiwitan serta kirab budaya tersebut mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada masyarakat setempat, khususnya Kelompok Tani Eko Mulyo, yang telah menginisiasi acara wiwitan.."Ini adalah tradisi nenek moyang kita yang harus kita lestarikan bersama," ujarnya.
Danang berharap, upacara tradisi yang mulai tergerus oleh zaman tersebut dapat tetap dilestarikan. "Harapan saya acara wiwitan di Madurejo ini nantinya bisa dijadikan contoh oleh daerah lainnya," katanya.
Kirim Komentar