Gudeg.net - Rangkaian Puncak Acara Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman, Minggu (15/5) diawali dengan upacara Bedho Projo di Pendopo Ambarukmo.
“Bedhol Projo ini menandai perpindahan pusat pemerintahan Sleman yang pada saat ini dijabat KRT Murdodiningrat pada periode 1959-1974, dari Ambarukmo ke Beran yang menjadi pusat pemerintahan Sleman sampai saat ini. Perpindahan pemerintahan dilakukan pada tanggal 4 Juli 1964,” kata Ketua Umum Panitia Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman, Aji Wulantara.
Acara diawali dengan doa, kenduri, potong tumpeng dan kembul bujono, dilanjutkan dengan penyerahan kendogo punjering pemerintahan Sleman dari Wawan Widianto selaku Panewu Depok kepada Aji Wulantoro Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra selaku ketua umum peringatan hari jadi ke-106 kabupaten Sleman.
Selanjutnya, kendogo ini dibawa ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Sleman Beran untuk bergabung ikut dalam Puncak Acara di Lapangan Pemda Sleman.
Acara kenduri diikuti oleh Perwakilan Panitia Hari Jadi Sleman, Panewu Depok beserta perangkatnya, Lurah Caturtunggal, Lurah Maguwoharjo dan Lurah Condongcatur beserta perangkatnya serta Manajemen Royal Ambarukmo beserta jajaran perangkatnya dan Abdi Dalem bersama satu pleton bregodo kaprajuritan.
Lebih lanjut dijelaskan, sebelum masa pandemi Covid-19, acara bedhol projo digelar cukup meriah, yakni dengan acara kirab menggunakan kereta kuda yang diikuti seluruh camat se-kabupaten Sleman pada waktu itu, napak tilas menyusuri sepanjang jalan Solo ke Barat hingga tugu ke barat sampai perempatan pingit dan melewati jalan magelang dan disambut dengan meriah oleh masyarakat.
Di masa pandemi ini, pelaksanaan bedhol projo dilakukan secara sederhana, dengan tidak mengurangi makna dari prosesi acara yang dilaksanakan secara khidmat.
Kirim Komentar