Gudeg.net - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjalin kerja sama akademik dengan Hannover Medical School, Jerman pada Selasa (17/5).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., dan Executive Director Coprehensive Cancer Hannover Medical School di Gedung AR Fakhruddin B lantai 5 UMY.
Menurut Gunawan Budiyanto, kerja sama ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi sivitas akademika, khususnya pada riset kesehatan.
Dilansir laman umy.ac.id, Selasa (17/5), rektor menyampaikan, UMY bergerak pada bidang kesehatan dan pendidikan. "Dan sekarang kita mencoba untuk mengabungkan keduanya. Kerja saa ini juga merupakan langkah positif dan menjadi kesempatan yang besar untuk kita mengenal dan menambah pengetahuan tentang riset kesehatan," katanya, Selasa (17/5).
Sementara itu Executive Director Comprehensive Cancer Center Hannover, Prof. Dr. med. Jorg Haier, LL., M., mengatakan, kerja sama ini adalah langkah lanjut dalam kolaborasi jangka panjang.
"Kabar baiknya lagi, minggu lalu kami baru saja mendapat hibah riset dari pemerintah Jerman, sehingga selama 18 bulan ke depan kami akan melakukan program ini bersama," katanya.
Jorg Haier menambahkan, pihaknya telah berdiskusi dengan fakultas lain seperti Fakultas Hukum sehingga ada kesempatan untuk berkolaborasi dengan fakultas tersebut.
"Kami juga telah melakukan diskusi yang sangat intens dengan sekolah perawat kami. Dan interaksi dan kolaborasi pendidikan keperawatan akan berlangsung,” imbuhnya.
Menurut Kepala Lembaga Kerjasama dan Internasional, Fitri Arofiati, S.Kep., Ns., M.A.N Ph.D., kolaborasi keduanya dapat diimplementasikan dalam beberapa bidang lainnya, yang bisa dijalankan bersamaan dengan kesehatan.
“Tidak hanya kolaborasi dengan Fakultas Kesehatan, namun Fakultas lain. Seperti Fakultas Teknik dengan alat-alat kesehatan, Fakultas Ekonomi terkait manajemen, Fakultas Agama terhadap implementasi AIK dari sisi kesehatan, Fakultas Hukum ditinjau dari hukum kesehatan atau medical law,” ungkapnya.
Kerja sama yang akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan ini diharap dapat melahirkan implementasi nyata yang lebih bervariasi.
"Harapannya, akan lebih banyak implementasi yang bisa divariasikan, sehingga nantinya MoU bukan hanya sekadar formalitas tanda tangan, akan tetapi ada kegiatan yang kita laksanakan dan bervariasi," katanya.
Kirim Komentar