Gudeg.net - Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Ester Nurhana Kusumawati, dan alumnus Fakultas Bioteknologi UKDW Jeffern Cornelis Liklikwatil menjadi salah satu pemenang Nature Based Solution Challenge yang diselenggarakan oleh Wageningen University & Research, Belanda.
Mereka tergabung dalam tim BovenDigoel Organic Mushroom (BOM). Kompetisi ini menantang para peserta untuk mengerjakan suatu proyek sebagai upaya memulihkan ekosistem alami akibat perubahan iklim, dan merestorasi keanekaragaman hayati. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan penduduk setempat.
Ester mengatakan, proyek yang mereka presentasikan adalah budidaya jamur tiram di Boven Digoel, Papua.
Menurutnya, pembukaan lahan untuk usaha pertnian merupakan salah satu penyebab deforestasi di Indonesia. Di Papua, lanjutnya, laju deforestasi sangat tinggi dan mempengaruhi kondisi iklim Indonesia dan dunia.
"Tujuan kami adalah masyarakat setempat dapat hidup berdampingan dengan alam tanpa merusak. Secara khusus kami ingin mebuat budidaya jamur di Boven Digoel, Papua, di mana jamur dapat tumbuh secara produktif di bawah perlindungan kanopi pohon. Jadi kita bisa menyelamatkan hutan," kata Ester.
Ester menambahkan, produksi jamur tiram di Papua hampir tidak ada. Oleh karena itu, project ini diharap dapat memberikan jaminan ketahanan pangan yang berkelanjutan dengan produksi jamur.
Di Boven Digoel, lanjutnya, kegiatan ini dapat bermanfaat sebagai sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Menurutnya perekonomuan masyarakat bisa meningkat sehingga tidak perlu merusak hutan.
"Masyarakat bisa mengganti konsumsi daging hewan liar dengan jamur. Mengurangi konsumsi daging dari perburuan tentu menyelamatkan rantai makanan dan keanekaragaman hayati," katanya.
Dalam proses penyusunan program, Ester dan Jeffern berkonsultasi dengan Albertus RiyantoMartoyo, alumnus Fakultas Bioteknologi angkatan 2015, pemuda lokal yang menggerakkan usaha budidaya jamur di Papua.
Selama seleksi, tim ini memperoleh bimbingan kebahasaan dari Ignatius Tri Endarto, M.A., yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris di UKDW.
Ester dan Jeffern adalah salah satu tim dari delapan pemenang yang mendapatkan 2500-euro untuk menjalankan proyeknya.
Delapan pemenang berasal dari Indonesia, Belanja, Sri Lanka, Brazil, Nepal, Uganda, dan DR Congo.
"Selanjutnya, kami akan menjalankan project Nature Based Solutions di negara masing-masing sampai bulan September. Kemudian, best team dalam project tersebut akan terlibat dalam the 2022 United Nations Climate Change Conference atau COP27 di Sarm el-Sheikh, Mesir," katanya.
Kirim Komentar