Seni & Budaya

Jagongan Wagen PSBK Hadirkan 'Yang Mencengkeram dan Hilang di Ambang'

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Jumat, 27 Mei 2022 13:00
Jagongan Wagen PSBK Hadirkan 'Yang Mencengkeram dan Hilang di Ambang'

Gudeg.net - Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mempersembahkan Jagongan Wagen (JW) secara luring setelah dua tahun menggelar presentasi karya di ruang daring.

Membuka JW tahun ini, akan hadir sebuah karya dari Dendi Madiya yang berjudul Yang Mencengkeram dan Hilang di Ambang. Karya ini telah dikembangkan dari tahun 2021.

Pertunjukan akan diselenggarakan di Gedung Diponegoro, PSBK, Sabtu (28/5) pukul 19.30. Reservasi dapat dilakukan melalui psbk.or.id.

Awalnya, karya ini dipersiapkan untuk diproduksi alih media. Mengingat situasi mulai kondusif untuk mengadakan acara publik, karya ini kemudan diputuskan untuk dipresentasikan secara luring. 

PSBK dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5) menerangkan, "Yang Mencengkeram dan Hilang di Ambang berangkat dari arsip pandemi yang bertebaran dalam video, foto, rekaman suara, tulisan yang beredar di media sosial, media massa, dan internet. 

Lebih lanjut dijelaskan, berlangsungnya pandemi Covid-19 di berbagai penjuru dunia telah melahirkan arsip-arsip dramatik yang memperlihatkan pergulatan, tindakan-tindakan humanis, refleksi kontemplasi, tragedi dan ironi kemanusiaan.

PSBK menyampaikan, "Melalui karya ini Dendi Madiya mengumpulkan arsip-arsip dramatik tersebut untuk kemudian mengolahnya menjadi dramaturgi kemanusiaan. Di sini, ia juga melempar pertanyaan terkait posisi persamaan dan perbedaan dari histeria manusia menghadapi pandemi. Tetapi, bagaimanakan mengolah arsip yang pada dirinya sendiri sudah dramatis dan teatrikal? Bagaimana caranya mendinginkan arsip?"

Dendi Madiya adalah sutradara teater, penulis naskah dan performer. Ia banyak melakukan kerja seninya di dua kota, yaitu Jakarta dan Bekasi. Pada tahun 2013 ia mendirikan kelompok Artery Performa di Jakarta. 

Ia pernah terlibat dalam aktivisme kelompok PADJAK (Performance Art di Jakarta, 2013-2017). Pengalamannya berkolaborasi teater, di antaranya: Menara Ingatan (produksi Teater Garasi, 2017), Dancing Queen (produksi Bandar Teater Jakarta, 2017), A New Normal Cinderella (Asian Performing Arts Forum, Jepang, 2018); The Diary of Voyager dengan Shan Dong Ye Troupe (Taiwan, 2019). Dendi juga terlibat dalam forum Majelis Dramaturgi yang diinisiasi oleh Teater Garasi, Yogyakarta. 

Dalam karyanya "Yang Mencekeram dan Hilang di Ambang", Dendi mengajak sejumlah seniman untuk berkolaborasi mereka di antaranya Adek Ceeguk, Chiko Agesto, Fidelis Krus, Ali Akbar sebagai aktor. Selain itu, ada Akbar Yumni sebagai dramaturg, Karakinda Krisna sebagai penata musik, Fahmi Ulhaq sebagai penata cahaya, dan Artery Perfoma sebagai penata artistik.
 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini