Gudeg.net- Dalam rangkaian acara Miracle at Jogja Gallery, Miracle Prints akan mengadakan workshop seni cetak pada 15,16,17,18 dan 19 Juni 2022 pukul 14.00-17.00. Workshop terbuka untuk umum/ pelajar/ mahasiswa dan anak-anak.
Miracle Prints dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Senin (30/5) menjelaskan, peserta akan diajak menggunakan teknik Woodcut, Linocut, Collagraph, Stamp Print dan Dry Point. Dengan biaya Rp 75.000 per workshop/ peserta, akan disediakan fasilitas berupa alat dan bahan + snack. Peserta akan membawa pulang karya yang dibuatnya. Peserta juga dapat membawa bahan sendiri untuk dicetak seperti kaos, scarf, dan lain-lain (kecuali untuk teknik drypoint).
Workshop akan menghadirkan instruktur Reno Megy Setiawan, Ariswan Adhitama, Windi Delta, Fakhri Syahrani, Agung Pekik.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui WA panitia 081539816190 atau pihak Jogja Gallery. Pembayaran selambatnya 1 hari menjelang workshop langsung ke panitia atau via transfer rekening BCA, no. 0372432827, an. RIA NOVITRI N. Tanda bukti transfer wajib dikirim ke WA panitia.
Berikut ini penjelasan tentang teknik dan jadwal workshop:
- Woodcut: Adalah teknik cetak tinggi dalam seni grafis. Pelat acuan cetak yang digunakan adalah papan kayu, MDF, multipleks atau plywood. Pertama dibuat sketsa terbalik diatas pelat kayu menggunakan pensil atau pena. Lalu permukaan yang tidak ingin terkena warna dicukil menggunakan pisau cukil khusus.
Selanjutnya, permukaan yang tidak tercukil diolesi tinta cetak menggunakan bantuan rol karet secara merata. Selembar kertas diletakkan diatasnya dan ditekan atau digosok bagian belakangnya menggunakan benda tumpul agar tinta yang ada di papan menempel rata ke permukaan kertas. Hasil cetakan di kertas tersebut adalah karya grafis.
Teknik ini dapat mencetak lebih dari satu edisi dengan hasil gambar yang sama/konstans. Dalam workshop ini peserta akan membawa hasil cetaknya diatas kertas yang disediakan panitia dan dapat juga mencetak diatas kaos/scarf yang dibawanya sendiri. Waktu: 15 Juni 2022. Pukul 14.00 – 17.00 (3 jam). - Linocut: Prosesnya sama dengan woodcut, hanya saja acuan cetak yang digunakan adalah jenis karet yang lebih lunak dan mudah dicukil. Untuk melakukan eksperimen cetak juga lebih mudah karena acuan cetak dapat dipotong-potong sekehendak hati pembuatnya. Juga dapat dicetak lebih dari satu edisi dengan hasil gambar yang sama.
Dalam workshop ini peserta akan membawa hasil cetaknya diatas kertas yang disediakan panitia dan dapat juga mencetak diatas kaos/scarf yang dibawanya sendiri. Waktu: 16 Juni 2022. Pukul 14.00 – 17.00 (3 jam). - Collagraph: Juga termasuk dalam cetak tinggi. Hanya saja pelat acuan cetak tidak dicukil. Pelat dapat berupa kayu/MDF/multipleks/plywood/katon keras yang permukaannya ditempel dengan benda-benda tertentu (dibuat khusus ataupun memanfaatkan benda temuan untuk membentuk disain. Kemudian permukaan bendabenda tersebut diolesi tinta cetak dan kemudian dicetakkan keatas slembar kertas.
Bagian belakang kertas juga perlu ditekan/digosok agar tinta menempel dengan baik. Collagraph dapat mencetak lebih dari satu edisi tetapi biasanya hasilnya tidak sekonstan jika menggunakan teknik woodcut atau linocut. Dalam workshop ini peserta akan membawa hasil cetaknya diatas kertas yang disediakan panitia dan dapat juga mencetak diatas kaos/scarf yang dibawanya sendiri.
Waktu: 17 Juni 2022. Pukul 14.00 – 17.00 (3 jam).
- Stamp Print: Termasuk teknik cetak tinggi. Mirip dengan woodcut dan linocut dalam membuat pelat acuan cetaknya, namun sedikit berbeda dalam mencetakkan di kertas. Dalam teknik ini acuan cetak tang telah diberi tinta hanya perlu dicapkan di atas kertas atau kain yang ingin dicetakkan. Dalam workshop ini peserta akan membuat karya dari karet/ gabus yang diukir permukaannya sesuai keinginan pembuatnya. Pencetakan selain di kertas juga dapat dilakukan di kain atau kaos yang dibawa sendiri. Waktu: 18 Juni 2022. Pukul 14.00 – 17.00 (3 jam).
- Drypoint: Adalah teknik cetak dalam. Biasa disebut juga teknik kering. Acuan cetak menggunakan tembaga/aluminium/mika tebal yang permukaannya digores menggunakan jarum/paku/benda runcing. Tujuannya menghasilkan parit-parit dalam pada permukaan pelat yang membentuk gambar yang diinginkan. Kemudian permukaan pelat yang telah digores tersebut diolesi tinta cetak secara merata dan bagian yang tidak tergores dibersihkan menggunakan kertas atau kain hingga bersih. Lalu selembar kertas yang telah dilembabkan dengan air diletakkan di atasnya dan bagian belakang kertas dipress menggunakan mesin press agar tinta yang tertinggal dalam pelat berpindah ke kertas. Teknik ini dapat menghasilkan karya lebih dari satu edisi dengan hasil sama/konstan.
Dalam workshop ini peserta akan membuat karya drypoint menggunakan bahan alternatif seperti plastik tebal ataupun CD bekas. Waktu: 19 Juni 2022. Pukul 14.00 – 17.00 (3 jam)
"Miracle at Jogja Gallery" sendiri akan diselenggarakan pada 11-23 Juni 2022. Tajuk acara memiliki arti makna Miracle Prints gallery, artshop & studio berkegiatan di Jogja Gallery 2. Tajuk juga dimaknai sebagai (ada) keajaiban di Jogja Gallery.
Digelar di Jogja Gallery, acara tersebut akan diisi dengan beberapa program pameran, workshop, dan art talk.
Acara-acara yang akan digelar adalah Pameran Utama oleh 19 seniman dengan karya-karya seni rupa berbagai media dan ukuran, pameran/ aktivitas pendamping berupa "Pameran Keliling 4th Jogja International Miniprint Biennale (JIMB)" yang merupakan pameran keliling karya-karya finalis dan pemenang event tersebut.
Selain itu, ada pula pameran "Kecil Itu indah MIRACLE #5" yang akan diikuti perupa dari seluruh Indonesia dengan karya-karya 2 dan 3 dimensi berukuran sisi maksimal 30 cm.
Akan ada pula artshop MIRACLE'ARTS yang akan menjual karya seni rupa dan merchandise perupa berukuran kecil, di samping workshop seni cetak grafis. Pada penutup pameran akan diadakan art talk sebagai ruang kritik dan evaluasi.
"Harapannya Miracle at Jogja Gallery dapat menjadi ruang kritis pertemuan atara karya seni dan seniman, pencinta seni, pengamat, kritikus dan masyarakat umum dan semakin membuka pengetahuan masyarakat tentang keberadaan Miracle Prints selama ini," kata pemilik Miracle Prints, Syahrizal Pahlevi.
Kirim Komentar