Seni & Budaya

“Carborundum Collagraph”, Eksplorasi Teknik Brush Strokes dalam Printmaking

Oleh : Moh. Jauhar al-Hakimi / Jumat, 29 September 2023 16:02
“Carborundum Collagraph”, Eksplorasi Teknik Brush Strokes dalam Printmaking
Hasil cetak (atas) dan plat matriks karborundum (bawah). (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

Gudeg.net – “Teknik cetak karborundum itu memanfaatkan plat matriks nonlogam. Bisa kertas berlapis plastik, plastik mika, ataupun plat akrilik. Prinsipnya memberikan lapisan di atas plat yang nantinya akan menangkap atau memerangkap tinta/cat cetak. Lapisan layer yang dibuat itulah yang nantinya akan menjadi klise desain.

Penjelasan tersebut disampaikan seniman grafis Dewa Mahendra saat ditemui Gudeg,net, Kamis (21/9) siang pada workshop Teknik Cetak Karborundum Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) 2023 di Kiniko art room.

Tekstur desain permukaan karborundum (close-up). (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

Teknik cetak karborundum merupakan pengembangan dari teknik kolagraf mezzotint. Teknik karborundum diperkenalkan oleh seniman Amerika Serikat berkebangsaan Prancis Henri Bernard Goetz pada tahun 1952. Jika pada teknik karborundum mezzotint, butiran pasir halus digunakan untuk membuat torehan/lubang/goresan pada permukaan logam di bawahnya. Teknik karborundum yang diperkenalkan Henri Goetz justru sebaliknya, dimana tidak dilakukan penggoresan pada plat matriks.

Henri menambahkan lapisan karborundum di atas plat matriks menjadi relief cetak. Teknik kolagraf karborundum dibuat Henri menyiasati material matriks untuk jenis nonlogam.

Membuat desain di atas karborundum yang sudah mengering. (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

Bubuk karborundum awalnya digunakan oleh printmaker untuk menggiling batu litografi dan sekarang digunakan dalam cetakan collagraph untuk menciptakan hasil yang unik yakni tekstur berpasir atau brush strokes/efek sapuan kuas.

Dalam proses pengerjaannya adonan bubuk karborundum/iron oxide dan lem polyvinyl acrilic dibuat menempel pada plat, tinta cetak akan mengisi lapisan paling atas dan celah-cekungan di dalamnya. Ini bisa diterapkan dalam beberapa proses berbeda.

“Teknik ini cukup sederhana. Intinya membuat lapisan baru yang bisa menempel kuat di atas plat matriks. Hampir tidak ada penggoresan langsung di atas plat, karena lapisan baru itulah yang nantinya menjadi perangkap tinta. Penggoresan bisa dilakukan pada lapisan karborundum yang sudah kering seperti teknik drypoint. Plat aslinya justru menjadi area yang kosong saat dicetak.” jelas Dewa.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat master cetak (matriks) pada teknik cetak karborundum. (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

Tahapan, Alat, dan Bahan dalam Teknik Cetak Karborundum

"Alat utamanya adalah kuas yang digunakan untuk menyapukan pasta karborundum di atas plat matriks. Proses penguasan itu nantinya akan menghasilkan cetakan dengan efek sapuan kuas (brush strokes) seperti pada sebuah lukisan.” jelas Dewa.

Dewa menjelaskan bahan yang diperlukan untuk teknik cetak karborundum berupa bubuk carborundum/silica carbida, bubuk iron oxide, lem polyvinyl acrilic, serta tinta. Sementara alatnya digunakan berupa alat press untuk mencetak beserta kelengkapannya, ember/bak untuk perendaman plat, alat tulis dan alat ukur yang diperlukan, alat pengering.

“Untuk pasta lapisnya menggunakan campuran lem polyvinyl acrilic dengan salah satu serbuk/bubuk carborundum/silica carbida, bubuk iron oxide,  atau bubuk amril. Untuk komposisi campurannya bisa dikira-kira sendiri. Tidak ada patokan. Yang penting tidak terlalu encer ataupun terlalu pekat karena akan menggumpal. Sekiranya bisa dikuaskan dengan nyaman.” jelas Dewa.

Peralatan yang digunakan untuk membuat master cetak (matriks) pada teknik cetak karborundum. (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi)

Berikut tahapan-tahapan dalam teknik cetak karborundum:

Tahap pertama,  pembuatan pasta karborundum. Pasta karborundum dibuat dengan mencampurkan bubuk carborundum/silica carbida, atau bubuk iron oxide dengan lem polyvinyl acrilic.

“Bubuk karborundum itu sejenis bubuk amril yang digunakan untuk lapisan amplas penghalus. Bubuk amril yang biasa digunakan dengan ukuran mesh 400. Bubuk ini yang berfungsi menangkap/memerangkap tinta.” jelas Dewa.

Tahap kedua, pelapisan pasta karborundum. Pelapisan pasta langsung di atas plat matriks menggunakan kuas ataupun alat lainnya. Pasta tersebut dioleskan/dikuaskan di atas plat matriks sesuai desain yang diinginkan dalam posisi terbalik (mirror). Setelah pembuatan klise dengan penguasan pasta karborundum selesai, keringkan plat matriks dengan alat pengering rambut ataupun diangin-anginkan. Selain penguasan, bisa juga dilakukan penggoresan pada lapisan karborundum yang sudah mengering.

“Bisa menggunakan berbagai jenis plat baik berbahan logam maupun nonlogam. Untuk workshop kali ini menggunakan plat akrilik ketebalan 2 mm.” jelas Dewa.

Tahap ketiga, penintaan. Penintaan menjadi tahapan yang penting dalam berbagai teknik cetak (printmaking). Ratakan tinta ke atas plat matriks dilapis karborundum yang sudah kering. Pada proses wipping untuk meratakan tinta yang menempel pada lapisan karborundum, gunakan kain perca lembut secara teliti.

“Terutama saat wipping. Ketika proses wipping dilakukan dengan cermat dan hati-hati, efek sapuan kuas (brush strokes) akan muncul pada hasil cetaknya.” Jelas Dewa.

Tahap keempat, pelembaban medium cetak (kertas). Setelah proses wipping serta pembersihan area cetak pada plat, prinsip air-minyak tersebut digunakan dengan membuat kertas ataupun material cetak lainnya dalam kondisi lembab mendekati basah. Pada relief dengan lapisan karborundum yang tebal hasil cetaknya akan terlihat lebih gelap/pekat warnanya serta memunculkan kontur-tekstur cekungan pada hasil cetakan yang jelas.

“Kekuatan lapisan karbodundum untuk mencetak antara 5-10 edisi. Edisi selanjutnya selain terkikis saat proses pencetakan akibat tekanan alat, pembersihan sisa-sisa tinta akan berpengaruh pada hasil cetak.” jelas Dewa.

Tahap kelima, kertas hasil cetakan dibuka perlahan agar tidak geser dan dapat langsung dilihat hasil cetakannya. Setelah selesai mencetak, bersihkan plat dari sisa-sisa tinta sebelum disimpan agar bisa digunakan kembali.

Beberapa hal menarik dari teknik cetak karborundum adalah teknik ini merupakan teknik cetak dalam (intaglio) dengan adanya cekungan yang dihasilkan saat penguasan pasta karborundum, pada saat bersamaan penambahan pasta karborundum di atas eksisting awal plat akan membentuk relief sehingga juga merupakan teknik cetak tinggi (relief print).  Dan dengan karakter sapuan kuas, teknik ini bisa menjadi alternatif, eksplorasi, dan juga eksperimentasi bagi seniman-perupa yang menyukai ekspresionisme dalam proses karyanya menjadi sebuah lukisan printmaking.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini