Gudeg.net – “Warga Padukuhan Gancahan dan sekitarnya siap menyambut tamu pengunjung Ngayogjazz 2023.” Kalimat tersebut disampaikan Sekretaris Lurah Kalurahan Sidomulyo, Godean-Sleman Wisnu Kumorojati saat jumpa media Ngayogjazz 2023 di City Walk, Mataram City The Alana Hotel, Kamis (18/11) siang.
Jumpa media menghadirkan Ishadi Zayid (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman), Frans Sartono (Jurnalis), François Dabin (Direktur IFI-LIP Yogyakarta), Wisnu Kumorojati mewakili Lurah Sidomulyo, serta Masrokhim Imam (Ketua Kelompok Kalurahan Perintis Budaya Sidomulyo).
Perhelatan Ngayogjazz 2023 akan digelar pada Sabtu (18/11) siang hingga malam di Padukuhan Gancahan, Sidomulyo, Godean-Sleman. Setelah pada dua penyelenggaraan sebelumnya Ngayogjazz memilih lokasi pedesaan yang memiliki kekhasan usaha mina padi oleh masyarakatnya serta memiliki kepedulian pada perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (ProKlim), pada penyelenggaraan tahun ini memasukkan unsur kesejarahan dalam penentuan lokasi Ngayogjazz.
Pilihan Padukuhan Gancahan salah satunya didasarkan pada adanya Makam Kyai Wirajamba yang merupakan abdi dalem dan paman dari Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan HB I, serta petilasan Embung Gagak Suro yang diyakini sering digunakan Kyai Wirajamba untuk bermeditasi selain mencari ikan.
Salah satu panggung Ngayogjazz 2023 yang berada di samping Embung Gagak Suro. (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi).
Saat ini Kalurahan Sidomulyo terus didorong menjadi Desa Perintis Budaya sebagaimana disampaikan Sekretaris Lurah Kalurahan Sidomulyo Wisnu Kumorojati saat jumpa media Ngayogjazz 2023.
Wisnu menjelaskan Padukuhan Gancahan memiliki banyak potensi seni budaya yang masih terus dilestarikan dan dikembangkan. Bahkan ditempat ini pula terdapat komunitas Jimborodono yang konsen terhadap penanganan sampah.
“Dengan adanya penyelenggaraan Ngayogjazz di Padukuhan Gancahan, harapannya kedepan potensi di desa kami bisa berkembang lebih baik lagi," kata Wisnu.
Mengangkat tajuk “Handarbeni-Hangejazzi”, akan ada empat panggung pada Ngayogjazz 2023 yang tersebar di Gancahan VI dan Gancahan VII. Handarbeni dimaknai merasa ikut memiliki dan bertanggungjawab untuk merawat dan menjaganya. Dalam tagline tersebut Ngayogjazz mengajak bersama-sama untuk menumbuhkan rasa memiliki dan bertanggungjawab atas apa yang telah diberikan dalam bentik warisan budaya, lingkungan beserta pranata sosialnya.
Untuk kenyamanan pengunjung penyelenggara Ngayogjazz bersinergi dengan warga Gancahan dalam penyelenggaraan Ngayogjazz antara lain dalam pengelolaan parkir pengunjung, keamanan, fasilitas umum untuk kenyamanan, serta adanya Pasar Jazz yang merupakan bentuk keterlibatan dan partisipasi warga masyarakat setempat sebagai tuan rumah penyelenggaraan Ngayogjazz. Pasar Jazz adalah salah satu bentuk dukungan dalam turut memajukan UMKM desa.
Ngayogjazz kali ini akan dimeriahkan oleh sekira 40 kelompok musik jazz dari berbagai daerah dan mancanegara diantaranya dari Belanda dan Perancis. Sedangkan penampil dari dalam negeri diantaranya One Twenty by Bintang Indrianto, White Shoes and the Couples Company, Samy Thiebault & Filipe Carbera, MLDJAZZProject feat Eva Celia, Totok Tewel, Papiculo Latino, Sirkus Barock x Iksan Skuter, Sinten Remen feat Trie Utami, Kevin Yoshua, serta komunitas jazz seluruh nusantara.
Pintu gerbang Gancahan VII sedang dipersiapkan sebagai gerbang selatan Ngayogjazz 2023, Senin (13/11). (Foto : Moh. Jauhar al-Hakimi).
Pada Ngayogjazz kali ini hadir pula Guyub Jogja, sebuah ruang interaksi antarkomunitas yang terdiri dari berbagai komunitas kreatif kopi, sepeda onthel, layang-layang, keris, hingga komunitas pemerhati-pegiat pengelolaan sampah yang akan menyajikan pameran hingga workshop.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menjelaskan, pemilihan Padukuhan Gancahan sebagai lokasi Ngayogjazz diharapkan dapat menghidupkan sektor pariwisata di wilayah Sleman barat, sehingga dapat berdampak pada perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
"Sleman barat selama ini dikenal sebagai lumbung pangan, melalui Ngayogjazz ini diharapkan di wilayah Sleman barat bisa berkembang pariwisatanya." kata Ishadi saat jumpa media.
Menuju lokasi Ngayogjazz 2023
Sebagai tambahan informasi untuk menuju lokasi Ngayogjazz bisa dengan bantuan peta digital online yang akan mengarahkan ke Padukuhan Gancahan. Untuk dari arah Jalan Godean bisa menggunakan patokan Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Godean-Sleman dengan mengikuti jalan samping kantor damkar lurus ke arah selatan hingga sampai pada perempatan Jalan Bibis Sidomulyo. Dari perempatan tersebut lurus terus sekira 500 meteran akan sampai pada gerbang utara Ngayogjazz 2023 yang berada di Gancahan VI.
Jika ingin masuk lewat gerbang selatan, lanjutkan lurus ke arah selatan sekira 400 meteran dari gerbang utara hingga ketemu gerbang Gancahan VII yang berada persis di sebelah embung Gagak Suro.
Untuk yang lewat Jalan Wates bisa melalui jalan yang berada di samping barat RSU Mitra Sehat Jalan Wates Km 9 Balecatur. Dari jalan tersebut ikuti saja lurus ke utara sekira 3 km dan sampai Padukuhan Gancahan. Untuk rute ini perlu diperhatikan adanya perlintasan kereta api serta padatnya Jalan Wates pada akhir pekan sehingga harus ekstra hati-hati saat menyebrang di Jalan Wates Km 9.
Alternatif ketiga dan relatif mudah diikuti adalah melalui Jalan Bibis. Sebagai patokannya adalah Kantor Kapanewon Gamping ke arah utara sekira 200 meteran akan ketemu pertigaan Patukan. Dari pertigaan tersebut ambil arah ke barat lurus terus hingga ketemu Pasar Bibis. Dari Pasar Bibis sekira 300 meteran ke utara akan ketemu perempatan ambil arah ke selatan (kiri) dan lokasi Ngayogjazz tidak jauh dari perempatan tersebut. Warga menyediakan kantong parkir di sekitar Gancahan V dan Gancahan VIII.
Informasi seputar Ngayogjazz 2023 “Handarbeni Hangejazzi” bisa diakses pada laman www.ngayogjazz.com atau akun media sosial Ngayogjazz (facebook), @ngayogjazz (IG), @ngayogjazz (Twitter/X), dan kanal Ngayogjazz (YouTube)
Kirim Komentar