Gudeg.net – Sebanyak 66 film pendek karya pelajar dari berbagai kota di Indonesia akan dipresentasikan dalam puncak Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) 2023. Festival film yang telah terselenggara untuk keempat belas kalinya ini akan berlangsung di Desa Wisata Kembang Arum, Donokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 9-10 Desember 2022.
Karya-karya yang dipresentasikan dalam FFPJ XIV - 2023 terdiri dari fiksi, dokumenter dan eksperimental dari partisipan yang berasal dari sekolah-daerah Manado (Sulawesi Utara), Pringsewu, Bandar Lampung (Lampung), Cimahi, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Garut, Cirebon (Jawa Barat), Kebumen, Tegal, Semarang, Sukoharjo, Banjarnegara, Pemalang (Jawa Tengah), Batu, Malang, Sidoarjo, Kediri, Magetan, Mojokerto (Jawa Timur), Tangerang (Banten), dan Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul, Bantul (DIY).
Melalui rilis yang diterima Gudeg.net Senin (4/12) siang, Direktur FFPJ Okta Pinanjaya menjelaskan bahwa penyelenggaraan kali ini mengajak komunitas film pelajar Indonesia menjadi sahabat bumi. Dalam tema “Sahabat Bumi” penyelenggara mendorong partisipan festival berpikir, bersikap, dan berperilaku yang mengedepankan kebaikan demi masa depan bumi. Salah satunya melalui pembuatan karya film pendek yang memiliki pesan tentang isu lingkungan, seperti polusi udara, pencemaran air, sampah plastik, perubahan iklim, bencana alam, dan lainnya.
“Kami berharap teman-teman komunitas film pelajar Indonesia lebih memiliki kepekaan terhadap dinamika perubahan-pergerakan lingkungan di kehidupan sehari-hari. Selain itu juga terdorong untuk berinisiatif melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk kebaikan bumi. Di mulai dari hal kecil, lingkup terdekat seperti keluarga dan sekolah, dan seterusnya”, jelas Okta dalam rilisnya.
Sebagai rangkaian acara FPPJ 2023, selama bulan November penyelenggara menggelar apresiasi seni film secara berkeliling pada 6 (enam) sekolah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pelaksanaan pemutaran dan diskusi film diantaranya SMAN 1 Gamping Sleman, SMA Bopkri 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMA Dominikus Wonosari Gunungkidul, SMAN 1 (SMKI) Kasihan Bantul, dan SMK Tamansiswa Nanggulan Kulon Progo.
Okta menjelaskan selama kegiatan tersebut penyelenggara mendapat respons beragam dari pelajar di 6 sekolah tersebut. Sebagian berminat untuk berpartisipasi di ajang FFPJ tahun depan. Antusiasme pelajar untuk bisa terlibat mempresentasikan karya filmnya cukup bagus, terbukti hingga ditutupnya tenggat waktu pendaftaran masih banyak peserta pelajar yang mencoba mendaftarkan karya filmnya.
“Secara khusus, perwakilan dari sekolah juga kami undang ke acara puncak 9-10 Desember nanti.” kata Okta.
Serangkaian kegiatan telah disiapkan panitia di acara puncak festival 9-10 Desember 2023. Selain mengajak seluruh peserta undangan untuk mengapresiasi film nominasi FFPJ XIV – 2023, juga akan dilaksanakan sarasehan, lokakarya, outbound, temu komunitas film pelajar Indonesia, malam ekspresi api unggun, pertunjukan seni, serta penganugerahan karya terbaik.
Peserta acara puncak festival merupakan undangan khusus, yaitu para nomine program kompetisi nasional FFPJ XIV – 2023 dari berbagai sekolah-daerah sejumlah 20 orang. Kemudian peserta undangan khusus lainnya adalah perwakilan sekolah-sekolah terpilih di Yogyakarta, yang merupakan mitra FFPJ selama ini sejumlah 30 orang.
“Acara puncak FFPJ tahun ini kami coba rancang lebih fokus dan berkesan dari tahun-tahun sebelumnya. Peserta akan belajar bersama di desa wisata yang nuansa alamnya masih dominan. Harapannya selepas mengikuti kegiatan ini, peserta tidak pernah berhenti dalam mencintai bumi, lingkungan, serta dipraktikkan dalam kesehariannya.” pungkas Okta.
Informasi seputar FPPJ XIV-2023 bisa diakses pada laman https://www.filmpelajar.com/ serta akun instagram : @ffpjogja
Kirim Komentar