Seni & Budaya

(Body Art) Piercing Bikin Lubang Jadi Menarik

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00

 

www.gudeg.net, Yogyakarta - Melubangi daun telinga kiri dan kanan bagi perempuan sudah menjadi syarat untuk meletakkan anting-anting dengan berbagai model. Tapi bagaimana jadinya ketika lubang yang dibuat untuk meletakkan aksesoris di berbagai tempat yang dikehendaki oleh pemiliknya? Tentu bisa, Onny Killcat punya jawabannya.

Setiawan Onny atau lebih dikenal dengan brandname Onny Killcat yang sudah bergerak di dunia piercing (tindik) selama 7 tahun ini sudah ampuh untuk menambah lubang di mana saja yang dikehendaki oleh pelanggan. Saat ditemui di studionya yang terletak di Jalan Kaliurang km 6,5 No.35 (perempatan kentungan) itu, ia sedang sibuk melayani salah satu pelanggan yang sedang ditato.

Onny memang bisa tattoo, tapi ia lebih memilih piercing yang telah ia geluti dalam waktu lama. Mengomentari mengenai pandangan masyarakat mengenai piercing, menurut Onny, sudah menjadi bagian dari fashion dan lifestyle anak-anak muda hingga orang tua. “Itu sudah bukan sesuatu yang tabu lagi, norak dan negatif lagi,” tukasnya.

Masyarakat tidak perlu menutup mata lagi karena sudah banyak orang yang menggunakan piercing dan tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Onny sebagai profesional work yang konsisten di dunianya. Bagi Onny, piercing adalah tindik atau lubang-melubangi. “Jadi ada istilah body piercing yang berarti melubangi tubuh atau membuat lubang di tubuh,” lanjutnya.

Asal muasal piercing sendiri, Onny menambahkan, berasal dari peralatan tradisional dan metode seadanya hingga obat-obatan yang dapat diperoleh dari alam. “Dari itu, oleh masyarakat perkotaan dikembangkan lagi, dikemas dengan peralatan medical atau rumah sakit yang tentunya bisa dibilang steril sehingga bebas dari kuman dan bakteri,” tuturnya.

Onny memberi catatan tersendiri mengenai proses sterilisasi bahwa ultrasonic dan autoclave, yang sudah dimiliki semuanya di studionya. Ultrasonic, Onny menjelaskan bahwa proses sterlisasi dengan cairan disinfektan dan air steril. “Untuk autoclave, proses penguapan melalui tekanan uap yang menggunakan satuan atmosfir,” terangnya.

Onny pun bisa menjamin sterilisasi setaraf internasional di studionya jika para costumer datang ketempatnya. “Tiap hari aku dapat orang baru, tapi juga ada yang datang karena sudah lama jadi pelanggan. Biasanya kalau aku ada tamu orang asing lebih selektif memilih atau memperhatikan masalah sterilisasi, jadinya kalau dapat costumer orang asing pastinya dia mau sekali untuk piercing di sini,” ungkapnya.

Untuk orang Indonesia, kata Onny, cenderung untuk mengikuti orang bule saja. “Orang selalu datang ke studio karena I’m first in Jogja with piercing studio, jam terbang dan equipment yang bisa dijamin bener-bener steril dengan strandar internasional apalagi mereka bisa lihat langsung kerja staff yang ada di sini tentunya dengan tuntutan kerja yang profesional,” terangnya.

Untuk aksesoris yang dipasang untuk piercing, Onny jauh-jauh import dari Australia atau untuk memberikan costumer service yang baik bahkan Onny membuat sendiri yang sudah ia jalani dengan handmade sejak tahun 1998 lalu.


3 Komentar

  1. mea Senin, 28 Maret 2016

    nama studionya apa??

  2. wafi Rabu, 20 Juli 2016

    bg aku mau nanya, ni kan abis tindik lidah,trs berapa hari ya baru bisa ganti tindikan nya?

  3. abdul Jumat, 02 Juni 2017

    Mas sama per4tan kentungan sbelah mna?

Kirim Komentar


jogjastreamers

UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM



JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


GCD 98,6 FM

GCD 98,6 FM

Radio GCD 98,6 FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini