Seni & Budaya

Ditato Tidak Sakit?

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Ditato Tidak Sakit?

Jogja Tattoo Convention 2008 - KKFRabu sore (13/08) di lantai dua Kedai Kebun Forum (KKF), puluhan muda-mudi nampak meringis kesakitan menahan rasa nyeri dan perih yang mendera saat tubuh mereka dirajah oleh seniman tato. Namun ada yang berbeda dengan seorang pemuda bertubuh gempal, Toklo (29) yang tak sedikitpun mengeluh ketika betis kirinya dilukis dengan warna-warni tinta abadi lewat sebuah mesin tato.

"Ditato ga sakit kok, bener," kata Toklo yang pada saat bersamaan betis kirinya masih dihujami jarum tato.

Aneh benar, tapi itulah yang terjadi. Toklo yang hingga kini telah mengoleksi dua buah tato di dada dan punggungnya bergegas menuju Kedai Kebun ketika mendengar akan ada demo tato. Lumayan buat nambah tato, gratisan pula.

"Saya suka aja sama tato, lebih ke seninya. Makanya pas dengar akan ada demo tato di KKF saya langsung ke sini," ujarnya dengan santai sambil sesekali melongok betisnya yang kini telah bergambar.

Setelah tato ketiganya selesai nanti, Toklo bahkan telah berencana menambah koleksinya hingga ke seluruh tubuhnya. Namun ketika ditanya untuk membuat tato di wajah, dia belum ada rencana untuk membuat tato di wajah.

"Setelah yang ketiga ini, saya akan nambah lagi nanti biar sampai seluruh tubuh. Kalau di wajah, saya belum berencana untuk itu, tubuh dulu aja, "jawabnya enteng sembari kembali melihat tato bergambar kupu-kupu di betisnya yang mulai berbentuk.

Masih penasaran dengan pemuda tanpa rasa sakit ini, GudegNet kembali menanyakan perihal rasa sakit yang biasa muncul usai membuat tato. Sekali lagi ia menegaskan bahwa dirinya tidak merasakan rasa sakit itu usai membuat tato.

"Nggak sakit juga kok setelahnya. Menurut saya sih tergantung sama ketahanan tubuh orang. Kalau saya sih tidak sakit," jawab pecinta tato yang sampai kapanpun tak akan menghapus tatonya itu.

Toklo adalah satu dari puluhan orang dari berbagai daerah yang hadir dalam Jogja Tattoo Convention 2008 yang diadakan oleh Dinas Kesehatan DIY, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY dan Kedai Kebun Forum (KKF) di Kedai Kebun Forum (KKF) pada 13 Agustus 2008.

Acara tersebut dilatarbelakangi oleh perlunya seluruh pihak dalam memperhatikan tata cara pembuatan tato yang steril agar terhindar dari infeksi dan sejumlah penyakit menular lainnya seperti hepatitis hingga HIV/AIDS.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini