Peminat seni Yogyakarta, Rabu malam (20/08) disuguhi sebuah pameran seni yang benar-benar baru, new media art atau seni media baru dengan judul "Streetworks: Inside Ouside Yokohama". Pameran yang diikuti oleh seniman media baru kondang dari Australia, Craigh Walsh dan Shaun Gladwell ini diselenggarakan atas kerjasama Dewan Kebudayaan Internasional Australia dengan Jogja Gallery.
Pada pameran yang digelar di Jogja Gallery pada 20 Agustus hingga 7 September ini menampilkan karya dokumentasi video "Storm Sequence 2000" dan "Yokohama Untitled 2005" serta foto "Left", "Hikaru (Fast Food Sequence) 2001", dan "Right" dari Shaun Gladwell.
"Storm Sequence 2000" menggambarkan bagaimana Gladwell beraksi dengan papan seluncurnya dengan gaya bebas di bibir pantai Bondi yang menjadi ikon Kota Sydney. Tak seoranpun berada di pantai itu ketika Gladwell beraksi. Di tengah aksinya, sebuah badai secara kebetulan datang menghampirinya, namun dia tak menggubrisnya dan tetap melanjutkan aksi bermain papan luncurnya mendekati bibir pantai.
Selain "Storm Sequence 2000", Gladwell yang tidak dapat hadir pada pembukaan pameran malam tadi juga menampilkan karyanya "Yokohama Untitled 2005" yang memanfaatkan ruang publik seperti pusat perbelanjaan sebagai tempat melakukan aksinya menari patah-patah (break dance), bermain papan seluncur, dan berakrobat menggunakan sepeda BMX.
Sementara itu, Craigh Walsh mempersembakan sebuah karya instalasi "Cross-refference, 35:27:02N/139:39:36E" 2005 Warehouse No. 3 Model yang menggunakan three channel projection, suveillance camera, MDF, palstic, acylic paint, led and halogen lighting.
Melalui karyanya Walsh, pengunjung pameran dapat melihat gambar bergerak dari orang-orang di Taman Yamashita yang sedang mengintip ke dalam miniatur itu. Gambar-gambar tersebut diproyeksikan kembali ke layar-layar yang ditempatkan berdekatan dengan pintu-pintu galeri, sehingga terkesan ada hubungan waktu yang bersamaan antara orang-orang yang berada di dua lokasi itu.
Menjelang pembukaan pameran yang dibuka oleh Sekretaris Pertama (Kebudayaan) Kedutaan Besar Australia, Fiona Hoggart, Walsh menyampaikan sukacitanya dapat menggelar karyanya di Jogja. Dia merasa senang dapat bertemu dengan seniman Jogja dan berharap karyanya dapat dinikmati masyarkat Jogja.
"Saya merasa senang dapat berbagi hasil karya saya dengan masyarkat Jogja. Saya juga merasa terhormat dapat bertemu dengan seniman media baru di Jogja. Semoga karya saya dapat dinikmati masyarakat Jogja," katanya.
Sebelum menggelar pamerannya di Jogja, pameran "Streetworks: Inside Ouside Yokohama" yang bertujuan untuk mempererat hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Australia ini telah digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada awal bulan Agustus 2008 lalu.
Pada pameran yang digelar di Jogja Gallery pada 20 Agustus hingga 7 September ini menampilkan karya dokumentasi video "Storm Sequence 2000" dan "Yokohama Untitled 2005" serta foto "Left", "Hikaru (Fast Food Sequence) 2001", dan "Right" dari Shaun Gladwell.
"Storm Sequence 2000" menggambarkan bagaimana Gladwell beraksi dengan papan seluncurnya dengan gaya bebas di bibir pantai Bondi yang menjadi ikon Kota Sydney. Tak seoranpun berada di pantai itu ketika Gladwell beraksi. Di tengah aksinya, sebuah badai secara kebetulan datang menghampirinya, namun dia tak menggubrisnya dan tetap melanjutkan aksi bermain papan luncurnya mendekati bibir pantai.
Selain "Storm Sequence 2000", Gladwell yang tidak dapat hadir pada pembukaan pameran malam tadi juga menampilkan karyanya "Yokohama Untitled 2005" yang memanfaatkan ruang publik seperti pusat perbelanjaan sebagai tempat melakukan aksinya menari patah-patah (break dance), bermain papan seluncur, dan berakrobat menggunakan sepeda BMX.
Sementara itu, Craigh Walsh mempersembakan sebuah karya instalasi "Cross-refference, 35:27:02N/139:39:36E" 2005 Warehouse No. 3 Model yang menggunakan three channel projection, suveillance camera, MDF, palstic, acylic paint, led and halogen lighting.
Melalui karyanya Walsh, pengunjung pameran dapat melihat gambar bergerak dari orang-orang di Taman Yamashita yang sedang mengintip ke dalam miniatur itu. Gambar-gambar tersebut diproyeksikan kembali ke layar-layar yang ditempatkan berdekatan dengan pintu-pintu galeri, sehingga terkesan ada hubungan waktu yang bersamaan antara orang-orang yang berada di dua lokasi itu.
Menjelang pembukaan pameran yang dibuka oleh Sekretaris Pertama (Kebudayaan) Kedutaan Besar Australia, Fiona Hoggart, Walsh menyampaikan sukacitanya dapat menggelar karyanya di Jogja. Dia merasa senang dapat bertemu dengan seniman Jogja dan berharap karyanya dapat dinikmati masyarkat Jogja.
"Saya merasa senang dapat berbagi hasil karya saya dengan masyarkat Jogja. Saya juga merasa terhormat dapat bertemu dengan seniman media baru di Jogja. Semoga karya saya dapat dinikmati masyarakat Jogja," katanya.
Sebelum menggelar pamerannya di Jogja, pameran "Streetworks: Inside Ouside Yokohama" yang bertujuan untuk mempererat hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Australia ini telah digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada awal bulan Agustus 2008 lalu.
Kirim Komentar