
Jogjastreamers adalah sebuah media yang memungkinkan radio-radio siaran yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya, dapat terdengar di tempat-tempat lain melalui internet.
Menurut Riza Tantular, Manager Jogjastreamers, latarbelakang mengadakan layanan ini adalah dalam rangka bentuk dukungan dan tindakan nyata demi terwujudnya Jogja Cyber Province seperti yang dicanangkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X beberapa waktu yang lalu. Usaha ini kemudian dengan mudah dapat direalisasikan berkat dukungan CitraNet dan GudegNet yang kebetulan para pendirinya adalah orang-orang selama ini sangat perduli dengan perkembangan Jogjakarta.
Selain itu, dengan adanya Jogjastreamers yang memungkinkan siaran radio-radio di Yogyakarta dapat didengarkan di seluruh dunia dengan media internet, maka diharapkan lebih banyak pihak yang mengenal dan mengetahui bagaimana kultur dan budaya yang ada dan berkembang di Yogyakarta, baik yang tradisional maupun yang kontemporer.
Jogjastreamers sendiri sebenarnya sudah mulai berdiri dan dikembangkan semenjak akhir tahun 2007, di mana ketika itu masih berupa sebuah proyek uji coba yang dilakukan secara bekerjasama dengan Radio Swaragama FM.
Setelah uji coba tersebut dirasakan sudah cukup layak untuk dioperasionalisasikan, maka kemudian mulailah radio-radio lain yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya turut diajak bekerja sama.
Ajakan tersebut mendapatkan sambutan yang positif baik dari radio-radio swasta yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya, serta sebuah group band asal Yogyakarta, Endank Soekamti, yang kemudian turut membuat radio internet yang khusus menyiarkan musik-musik dari group-group band daerah.
Sampai saat ini tercatat sepuluh radio yang bersama-sama menggunakan jasa Jogjastreamers, terdiri atas Swaragama, Eltira, Retjobuntung, Rakosa, Radio Q, UTY, MBS, Soloradio (Solo), Salma (Solo), dan Endank Soekamti.
Dengan niat dan semangat kebersamaan dan gotong royong agar seni dan budaya dariYogyakarta dapat diperkenalkan secara lebih luas tanpa memandang batas-batas geografis, maka selain biaya untuk menyediakan perangkat wireless dan komputer di masing-masing stasiun radio, hingga saat ini praktis tidak ada biaya yang dipungut oleh Jogjastreamers untuk layanan ini bagi masing-masing radio.
"Memang sampai sekarang kalau dihitung-hitung, profit dalam bentuk rupiah tidak diperoleh oleh Jogjastreamers, namun ketika ada e-mail atau pesan yang masuk melalui messenger dari para pendengar dari luar negeri, yang berterima kasih karena memperoleh obat kangen selama di perantauan dengan adanya Jogjastreamers ini, saya merasa turut senang dan berbahagia." Ungkap Riza Tantular menutup perbincangan dengan GudegNet di kantornya kemarin sore (26/08).
Kirim Komentar