
Walaupun media masa lain yang lebih canggih bermunculan, namun nampaknya masih belum dapat menghilangkan dan begitu saja menggantikan radio sebagai salah satu media yang menemani para pendengarnya ketika sahur.
Hal tersebut dirasakan oleh Aditya Rahaja yang selama Ramadhan ini bersama partnernya, Komang, setia menemani pendengar Radio Swaragama FM mulai pukul 1:00 hingga pukul 4:00 WIB dini hari, dalam acara yang bertajuk Tisu Basah (Menanti Subuh Bangunkan Sahur).
Ini dibuktikan dengan respon dari para pendengar Swaragama yang beraneka ragam, dari mulai sekedar mengirimkan salam kepada kawan-kawan mereka, memberikan live report mengenai suasana sahur di Yogyakarta, hingga pernah ada yang langsung membawakan makanan untuk mereka berdua ke studio.
Walaupun ada saatnya was-was ketika layanan katering yang mengantarkan jatah sahur datang agak telat, sehingga terpaksa sahur ketika di waktu yang sangat dekat imsak, namun bagi bagi pria yang sudah menjadi penyiar di Swaragama sekitar tiga tahunan ini, bisa menemani dan memberikan semangat ketika sahur bagi pendengarnya adalah hal yang sangat membahagiakan.

Selain itu, bangun di dini hari di tempat tinggalnya yang terletak di kawasan Minggiran, yang berada di tengah kota Yogyakarta, sekitar pukul 1:00 WIB untuk kemudian berangkat ke studio yang berada di daerah Jombor, yang berada di utara Yogyakarta, tentunya merupakan suatu perjuangan tersendiri bagi pria yang juga menyandang Juara I Dimas Kota Yogyakarta 2009 ini.
Radio UTY FM sendiri, selama Ramadhan ini menemani pendengarnya untuk sahur dengan menggelar acara spesial mulai pukul 2:00 WIB hingga 05:00 WIB , dengan tajuk Saus Pasta UTY FM (Sahur Untuk Semua, Pastinya Sama Kita UTY FM Jogja).
Kirim Komentar