![Pameran Seni Rupa Dies Natalis XXIV FSR ISI Pameran Seni Rupa Dies Natalis XXIV FSR ISI](/images/upload/isi_dies24.jpg)
Selain untuk melanjutkan tradisi budaya ISI Yogyakarta, Pameran Seni Rupa Dies Natalis XXIV FSR ISI yang digelar pada hari ini (23/10) merupakan ajang pembuktian dan tanggung jawab mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) kepada masyarakat dan stake holder seni.
"Pameran ini (pameran seni rupa dies natalis XXIV FSR ISI -red) merupakan bukti tanggung jawab mahasisiwa dan dosen ISI kepada masyarakat dan stake holder seni," kata Rektor ISI Prof. Soeprapto Soedjono sesaat sebelum membuka pameran di Galeri ISI Yogyakarta (23/10).
Sementara itu menurut Dekan FSR ISI, Dr. M. Agus Burhan, pameran ini tak hanya meneruskan ritual akademik yang telah berjalan bertahun-tahun, tapi juga untuk mengangkat potensi seniman muda yang ada di ISI.
"Disamping meneruskan ritual tahunan, pameran ini diharapkan mampu mengangkat potensi seniman muda ISI untuk nantinya tampil di dunia seni rupa," katanya.
Pada pameran ini, masyarakat seni rupa bisa melihat bagaimana karya terbaik seniman yang ditampilkan merupakan hasil dan proses pendidikan seni rupa di ISI Yogyakarta setelah sebelumnya melalui seleksi teknis dan akademis oleh juri.
"Masyarakat seni rupa bisa melihat bagaimana hasil dan proses pendidikan seni rupa di ISI melalui karya-karya terbaik yang ditampilkan oleh seniman," ujarnya.
Sebelum pameran dibuka, juri memilih 24 karya dalam pameran yang dikategorikan sebagai karya terbaik untuk masing-masing jurusan setelah sebelumnya melalui kriteria penjurian seperti etika sosial, akademis, teknik, konsep, inovatif, dan estetika. Seniman yang terpilih mendapatkan sertifikat dan sejumlah uang pembinaan dari panitia.
Pameran kali ini memamerkan sekira 150 karya yang terdiri dari 70 karya seni murni (33 lukisan, 21 patung, dan 16 grafis), 63 seni kriya, 10 diskomvis, dan 11 disain interior. 80 persen dari karya tersebut merupakan tugas akhir mahasiswa yang telah dipilih melalui penjurian yang ketat.
Dengan sub tema "The Emergence of Artist", pameran ini diharapkan mampu menghasilkan seniman-seniman baru yang mampu berperan tak hanya di dunia seni rupa di Indonesia, tapi juga di dunia internasional.
Kirim Komentar