Mengenal almarhum Sapto Raharjo sejak lama, Emha Ainun Najib menganggap Sapto sebagai orang yang punya prinsip dan idealisme yang sangat kuat. Makanya, Sapto tidak pernah berkompromi dengan apa yang diyakininya.
"Sejak kenal di SMA 3 Yogyakarta, saya mengenalnya sebagai seniman muda di masa itu. Dia aktivis gamelan yang punya idealisme dan prinsip yang kuat dan ngeyel dengan apa yang diyakininya," kata Cak Nun ketika melayat di rumah duka almarhum Sapto Raharjo, Jumat (27/02).
Menurut Cak Nun, sangat disayangkan bangsa Indonesia harus kehilangan seorang Sapto Raharjo yang selalu mengedepankan kualitas dalam berkarya hingga mampu berbicara di kancah internasional.
"Bangsa Indonesia belum mampu menghormatinya sebagai seorang tokoh di dunia seni dengan segudan karya yang bermutu, tapi ternyata dia harus pergi dulu," katanya.
Cak Nun menambahkan, prinsip hidup dan karya yang telah dan belum sempat dikerjakan oleh Mbah Sapto harus diteruskan oleh generasi muda sekarang di masa datang. "Prinsip hidupnya harus diteruskan oleh generasi muda," ujarnya.
Almarhum Sapto Raharjo dan Emha Ainun Najib telah menjalin pertemanan dan persaudaraan sejak keduanya sat sekolah di SMA 3 Yogyakarta. Pada tahun 1980-an, Sapto sempat menggarap ilustrasi musik konser Cak Nun.
"Sejak kenal di SMA 3 Yogyakarta, saya mengenalnya sebagai seniman muda di masa itu. Dia aktivis gamelan yang punya idealisme dan prinsip yang kuat dan ngeyel dengan apa yang diyakininya," kata Cak Nun ketika melayat di rumah duka almarhum Sapto Raharjo, Jumat (27/02).
Menurut Cak Nun, sangat disayangkan bangsa Indonesia harus kehilangan seorang Sapto Raharjo yang selalu mengedepankan kualitas dalam berkarya hingga mampu berbicara di kancah internasional.
"Bangsa Indonesia belum mampu menghormatinya sebagai seorang tokoh di dunia seni dengan segudan karya yang bermutu, tapi ternyata dia harus pergi dulu," katanya.
Cak Nun menambahkan, prinsip hidup dan karya yang telah dan belum sempat dikerjakan oleh Mbah Sapto harus diteruskan oleh generasi muda sekarang di masa datang. "Prinsip hidupnya harus diteruskan oleh generasi muda," ujarnya.
Almarhum Sapto Raharjo dan Emha Ainun Najib telah menjalin pertemanan dan persaudaraan sejak keduanya sat sekolah di SMA 3 Yogyakarta. Pada tahun 1980-an, Sapto sempat menggarap ilustrasi musik konser Cak Nun.
Kirim Komentar