
"PMPS tahun ini berjalan lancar, tertib, dan dapat respon positif dari masyarakat. Upacara Miyos Gongso, Kondur Gongso dan Grebeg Maulud masih antusias dengan melimpahnya warga yang hadir," kata Walikota Yogyakarta Herry Zudianto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Walikota Haryadi Suyuti saat menutup PMPS 2009 di Pendopo Pagelaran Kraton Yogyakarta, Senin (09/03).
Menurut Walikota, keberadaan sekaten di Yogyakarta masih diperlukan selain sebagai media hiburan dan pasar rakyat, tapi juga sebagai wahana pengembangan potensi masyarakat khususnya DIY.
"Sekaten masih menjadi balung sumsum masyarakat Jogja. Untuk itu akan terus diadakan sebagai media pemberdayaan potensi masyarakat," kata Walikota.
Mengenai turunnya pengunjung pada tahun ini, Walikota mengharapkan agar hal tersebut bisa menjadi tolok ukur dan evaluasi bagi pelaksanaan sekaten pada tahun mendatang agar lebih baik.
Untuk bisa lebih baik, panitia harus dapat menerima kritik dan masukan sebagai referensi bagi terlaksananya penyelenggaraan sekaten yang lebih menarik dan berkualitas.
Haryadi Suyuti menambahkan, pada pelaksanaan berikutnya yang bertepatan pada tahun 2010 atau Dal 1943, pelaksanaan sekaten harus ada pembenahan agar lebih menarik. Jika perlu perayaan tahunan ini juga melibatkan peserta dari luar daerah DIY.
Meski cenderung menurun karena sejumlah faktor, masyarakat masih tetap antusias terhadap pelaksaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS). Hal ini terbukti dengan ramainya masyarakat yang mengunjungi PMPS, upacara Miyos Gongsom, Kondur Gongso, dan Grebeg Maulud yang digelar Kraton Yogyakarta.
Sampai jumpa di perayaan sekaten tahun depan...
Kirim Komentar