Sosial Ekonomi

Jaga Bumi dengan Bersepeda

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Jaga Bumi dengan Bersepeda

Komunitas JogjafoldingbikeSaat ini, pemanasan global bukan lagi merupakan isapan jempol belaka. Pengaruhnya telah bisa dirasakan oleh seluruh makluk bumi. Suhu bumi yang makin meninggi, iklim yang tak menentu, hingga mulai mencairnya es di kutub utara.

Apa daya manusia untuk mencegah pemanasan global yang mereka ciptakan sendiri?

Pemanasan global tak lagi dapat dicegah, melainkan hanya bisa dikurangi. Salah satunya dengan mengurangi emisi karbon akibat dari penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk menguranginya. Tak susah, mulailah dari hal yang kecil yaitu dengan bersepeda. Memang sederhana, tapi jangan pernah anggap enteng peran sepeda yang mampu mengurangi tingkat polusi yang ada.

Diawali oleh hobi dan keinginan untuk menghijaukan dan membirukan langit Jogja, sejumlah orang memilih meniti perubahan dengan mulai bersepeda dan membentuk sebuah komunitas Jogjafoldingbike atau sepeda lipat. Mereka menggunakan sepeda untuk keperluan ke kantor, kampus, ataupun sekolah.

Komunitas yang dibentuk pada 25 Januari 2009 lalu ini bertujuan untuk menyatukan pengguna foldingbike atau sepeda lipat yang ada di Jogja dalam sebuah wadah yang terorganisir dengan baik, serta menjadikan olahraga sepeda sebagai sarana yang menyehatkan, murah dan yang terpenting adalah bebas polusi dan mengurangi polusi Co2.
 
Saat ini, komunitas Jogjafoldingbike ini telah memiliki lebih dari 20 anggota, yang sebagian besar di antaranya adalah pekerja atau orang kantoran. Beberpa dari mereka bahkan hampir setahun ini menggarasikan mobil dan motornya. Mereka lebih memilih untuk pergi-pulang bersepeda menuju ke kantor.

"Bersepeda bisa mengurangi polusi udara dan konkret untuk menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global. Selain itu kita ke kantor sekalian berolahraga. Tidak perlu lagi meluangkan waktu untuk fitness. Perusahaan pun diuntungkan karena pegawainya sehat-sehat. Saya pun makin pede ikut check-up kesehatan," tutur Rangga dan Heri, anggota komunitas Jogjafoldingbike.

Kereta angin yang bisa dilipat jadi tiga hingga lima bagian ini menjadi pilihan tentu saja bukan karena mode yang sedang trend, tapi lebih karena bisa mewakili sisi sportif. Selain itu, sepeda lipat ringkas dan ringan dibawa.

"Bagasi mobil mini saja bisa membawa dua sepeda lipat. Bahkan, bisa dilipat saat naik bus Trans Jogja atau naik kereta api. Saat jalan macet, tinggal dibuka dan genjot. Praktis," kata Kahana, Ketua umum jogjafoldingbike.

Selain untuk bekerja, komunitas yang ngumpul pada setiap Jumat sore di bunderan UGM ini juga menggunakan sepeda diluar jam kantor seperti di saat akhir pekan adalah waktu ideal para monorers (penyepeda).

bagi yang berminat dengan komunitas ini, silakan menghubungi Han di nomor 08562950628 atau Ferri di nomor 0818233779. Atau bisa juga bergabung secara online di mailing list mereka di jogjafoldingbike-subscribe@yahoogroups.com.

Jogjafoldingbike adalah satu dari sejumlah komunitas sepeda yang ada di Jogja. Peran mereka bagi pengurangan pemanasan global tak bisa dianggap sepele hanya karena media yang mereka gunakan hanyalah sebuah sepeda. Toh, segala sesuatu diawali dengan hal yang kecil. (khn/jkw)

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini