![](/images/upload/green_bby.jpg)
Sejumlah produk barang kebutuhan rumah tangga seperti tas, sandal, dll ditampilkan sebagai produk hijau hasil dari limbah pabrik. Pameran ini sebagai salah satu upaya untuk turut berperan dalam mencegah pemanasan global.
Pameran ini adalah salah satu rangkaian dari pameran komik stripnya duo kartunis beken, Benny Rachmadi dan Muhammad "Mice" Mirsad yang digelar bekerjasama dengan Yayasan Unilever juga menggelar pameran peduli pemanasan global.
Sebagian karya instalasi itu pernah ditampilkan dalam acara Green Fest 2008 dan sebagai ilustrasi buku berjudul Hidup Hirau Hijau yang sekarang dipamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) sejak 7 hingga 15 April 2010.
"Sungguh menarik melihat cara Benny dan Mice memahami persoalan pemanasan global dan cata mereka mengajak kita untuk ikut peduli. Sesuai dengan komitmen Yayasan Unilever yang juga berkomitmen untuk berjalan seiring dengan masyarakat dan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik," ujar General Manager Yayasan Unilever Indonesia, sinta Kaniawati saat ditemui di BBY, Senin (12/4).
Pameran yang juga dilakukan peluncuran buku Hidup Hirau Hijau serta di dukung kartunis Benny dan Mice dikatakan Sinta sebagai upaya untuk mengedukasi, menjelaskan dan menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai penyebab serta dampak pemanasan global.
"Sekaligus ikut mengajak masyarakat ikut peduli dan bertindak untuk membuat perbedaan dalam mengurangi dampak pemanasan global," ujarnya.
Keterlibatan Benny dan Mice di dalam buku Hidup Hirau Hijau juga berawal dari keterlibatan mereka dalam Green Festifal yang telah dilaksanakan dua kali pada tahun 2008 dan 2009 oleh Unilever dan beberapa mitra.
"Tak bisa dipungkiri, isu pemanasan global termasuk salah satu soal dalam masalah lingkungan hidup yang tidak terlalu sederhana untuk disampaikan. Orang lebih mudah memahami isu-isu lingkungan lainnya seperti penggundulan hutan atau emisi kendaraan berlebih. Atas dasar itulah pameran ini berusaha memberi informasi yang mudah dicerna," tandas Shinta.
Dengan gayanya yang khas, karakter Benny dan Mice telah menjadi ikon Green Fest 2008 dan 2009. Namun, menurut General Manager Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Pax Benedanto karya-karya instalasi dalam pameran ini sebernarnya tidak langsung berhubungan dengan problem pemanasan global sekarang ini. Terutama menyangkut emisi, energi dan sampah. Kesadaran itu akan mendapat pergulatan di ruang pameran peduli pemanasan global.
Sebagian karya Benny dan Mice dalam Green Fest 2009 yang dihadirkan dalam pameran ini untuk melengkapi peluncuran kembali buku "Hidup Hirau Hijau" sebagai sarana edukasi, penjelasan dan menunjukkan kepada masyarakat luas apa penyebab serta dampak pemanasan global. sekaligus mengajak masyarakat ikut peduli dan bertindak untuk mengurangi dampak pemanasan global. Acara ini selain diadakan di Yogyakarta juga akan diadakan di Surabaya, Jakarta dan Bali.
Kirim Komentar