Sosial Ekonomi

Kebebasan Sesaat di Lapas

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Kebebasan Sesaat di Lapas

Suasana Lapas Wirogunan siang kemarin (12/5) berbeda dari hari biasanya. Tak ada lagi nuansa kaku dan serba terkekang yang mereka rasakan meski hanya untuk beberapa jam saja. Tak aneh, hari itu adalah perayaan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-45. Petugas Lapas memberikan dispensasi bagi mereka untuk hari ini. Sebuah pentas seni yang menghadirkan hiburan pun digelar di Aula Lapas.

Sorakan dan tepukan meriah tatkala sang biduanita tampil kontan keluar dari mulut dan tangan ratusan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan Kota Yogyakarta. Sebagian besar dari mereka pun akhirnya lebih memilih untuk berdiri dan maju ke depan panggung untuk lebih dekat dengan sang biduanita yang sedang berdendang dan bergoyang tinimbang duduk diam seperti sebelumnya.

Alunan musik dangdut yang menggelora tak lagi mampu menahan tubuh para napi untuk bergoyang. Sepertinya, tubuh mereka takluk dengan iringan lagu-lagu populer yang ternyata juga mereka ketahui meski berada di Lapas. Ketika menggoyangkan badan, meksi hanya untuk sekian menit tak lagi terasa kalau sejatinya mereka masih dikurung dalam rangka mempertanggungjawabkan perbuatan hitamnya waktu lalu.

Beberapa jam itu, bagi para napi Lapas bagaikan mendapatkan air di padang pasir. Hari-hari dalam tahanan yang harus mereka lalui setiap hari bak terhenti dengan pentas seni sehari itu. Tak ayal, mereka pun memanfaatkannya momen setahun sekali itu dengan hal-hal yang memang seharusnya dinikmati oleh oleh bebas yakni hiburan.

Tak hanya para napi yang kelihatan bergembira dengan pensi siang itu. Petugas Lapas Wirogunan pun terlihat menikmati acara hiburan yang tak hanya menampilkan pentas dangdut saja. Sejumlah lagu-lagu populer yang saat ini sering terdengar di radio dan televisi pun tak terlewatkan menjadi suguhan bagi penghuni dan karyawan Lapas.

Sesaat yang luar biasa itu mungkin saja tak cukup bagi para napi. Tapi setidaknya mereka ternyata juga diperhatikan, paling tidak oleh petugas Lapas untuk tetap dapat menikmati hiburan meski dalam tempo yang cukup singkat. Hal tersebut membuktikan bahwa mereka juga masih mempunyai secuil hak meski relatif terbatas.

Puncak peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-45 sendiri sebenarnya telah dilakukan pada tanggal 27 April 2009 lalu secara nasional yang dipusatkan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Esensi Hari Bhakti Pemasyarakatan sendiri sejatinya merupakan momentum yang tepat untuk melakukan refleksi dan introspeksi diri bagi penghuni dan petugas Lapas agar melakukan yang lebih baik lagi bagi pemasyarakakatan selama berada di Lapas.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini