Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga Kota Yogyakarta yang semula ditutup 23 Mei akhirnya diperpanjang hingga akhir bulan ini. Hingga kini tercatat masih ada sebanyak 554 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang belum mengambil jatah BLT.
"Perpanjangan pencairan BLT hingga akhir Mei yang senilai Rp 200 ribu/RTS ini sudah disetujui pihak kantor pos Yogyakarta," kata Tri Hastono, Kabid Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta di Balaikota, Senin (25/5).
Menurut Tri, jika hingga akhir Mei mendatang ternyata masih terdapat RTS yang tidak mengambil BLT, maka dana tersebut dipastikan akan dikembalikan ke kas negara. Jika perlu, yang tidak mengambil BLT kali ini tidak disertakan sebagai RTS pada pencairan BLT mendatang.
"Yang jelas, jika nanti ada program BLT lagi, jumlah kuota RTS yang tidak mengambil akan dikurangi total penerima hingga ditutup," ujarnya.
Sebelumnya, sebelum ditutup 23 Mei lalu, masih ada 977 RTS dari total 18.095 RTS di Kota Yogyakarta yang belum mengucurkan BLT karena alasan telah meninggal dunia maupun pindah alamat. Untuk memberi kesempatan bagi 554 RTS, karenanya Pemkot Yogyakarta membuat kebijakan baru dengan memperpanjang pengambilan jatah bantuan tersebut.
Sampai saat ini, Tri menambahkan bahwa perbaikan data pengganti penerima BLT terus dirembug oleh pihak kelurahan yang melibatkan RT/RW. Mutasi untuk pengganti RTS harus berasal darti wilayah yang sama. Begitu pula dengan dan jumlah kuota yang diganti. Selain itu, kriteria status ekonominya minimal sama atau di bawah penerima RTS yang diganti.
"Perpanjangan pencairan BLT hingga akhir Mei yang senilai Rp 200 ribu/RTS ini sudah disetujui pihak kantor pos Yogyakarta," kata Tri Hastono, Kabid Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta di Balaikota, Senin (25/5).
Menurut Tri, jika hingga akhir Mei mendatang ternyata masih terdapat RTS yang tidak mengambil BLT, maka dana tersebut dipastikan akan dikembalikan ke kas negara. Jika perlu, yang tidak mengambil BLT kali ini tidak disertakan sebagai RTS pada pencairan BLT mendatang.
"Yang jelas, jika nanti ada program BLT lagi, jumlah kuota RTS yang tidak mengambil akan dikurangi total penerima hingga ditutup," ujarnya.
Sebelumnya, sebelum ditutup 23 Mei lalu, masih ada 977 RTS dari total 18.095 RTS di Kota Yogyakarta yang belum mengucurkan BLT karena alasan telah meninggal dunia maupun pindah alamat. Untuk memberi kesempatan bagi 554 RTS, karenanya Pemkot Yogyakarta membuat kebijakan baru dengan memperpanjang pengambilan jatah bantuan tersebut.
Sampai saat ini, Tri menambahkan bahwa perbaikan data pengganti penerima BLT terus dirembug oleh pihak kelurahan yang melibatkan RT/RW. Mutasi untuk pengganti RTS harus berasal darti wilayah yang sama. Begitu pula dengan dan jumlah kuota yang diganti. Selain itu, kriteria status ekonominya minimal sama atau di bawah penerima RTS yang diganti.
Kirim Komentar