Menanggapi rumor diharamkannya Facebook oleh sejumlah ulama, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersikap menolak perihal pengharaman situs jejaring sosial tersebut. PP Muhhamadiyah menganggap Facebook mempunyai nilai manfaat dan tidak membahayakan.
"Saya menilai Facebook manfaatnya lebih banyak sebagai sarana komunikasi layaknya telepon atau handphone," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di kantornya, Jl. Cik Di Tiro Yogyakarta, Rabu (27/5).
Untuk itu, Din meminta para ulama yang memiliki otoritas terhadap pelabelan haram agar berpikir dan bertindak yang sekiranya strategis dan bermanfaat bagi masyarakat banyak saja.
"Para ulama sebaiknya mengeluarkan fatwa yang lebih bermanfaat dan strategis seperti memberantas kemiskinan atau kemalasan umat dalam beribadah daripada memberikan label halal atau haram terhadap facebook," ujarnya.
Mengenai Facebook, Din mengaku menggunakannya sebagai media komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Bahkan kelompok Muhammadiyah yakni Jamaah Facebookiah selama ini juga telah menjadi anggota Facebook.
"Saya menilai Facebook manfaatnya lebih banyak sebagai sarana komunikasi layaknya telepon atau handphone," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin di kantornya, Jl. Cik Di Tiro Yogyakarta, Rabu (27/5).
Untuk itu, Din meminta para ulama yang memiliki otoritas terhadap pelabelan haram agar berpikir dan bertindak yang sekiranya strategis dan bermanfaat bagi masyarakat banyak saja.
"Para ulama sebaiknya mengeluarkan fatwa yang lebih bermanfaat dan strategis seperti memberantas kemiskinan atau kemalasan umat dalam beribadah daripada memberikan label halal atau haram terhadap facebook," ujarnya.
Mengenai Facebook, Din mengaku menggunakannya sebagai media komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Bahkan kelompok Muhammadiyah yakni Jamaah Facebookiah selama ini juga telah menjadi anggota Facebook.
Kirim Komentar