Sabtu sore kemarin (13/6) di Angkringan Yayasan Umar Kayam yang terletak di Perum Sawitsari, Condongcatur, Yogyakarta, dilaksanakan peluncuran situs milik Calon Wakil Presiden Boediono.
Acara yang bertajuk Boediono Mendengar Kopdar Netter ini pada awalnya direncanakan akan dihadiri oleh cawapres pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono, namun karena satu dan lain hal, yang bersangkutan pada kesempatan itu tidak dapat hadir di Angkringan YUK.
Walaupun demikian, acara tetap dilaksanakan dengan agenda utama peluncuran situs www.boedionomendengar.com, yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Nanu Djandam, yang merupakan Pemimpin Redaksi situs ini, dengan moderator Wicaksono, pemilik blog ndorokakung.com.
Oleh Nanu, situs boedionomendengar.com ini dibuat selain sebagai sarana informasi dan penyampaian pemikiran-pemikiran Boediono, juga diharapkan dapat menjadi tempat diskusi yang lebih substantif terhadap masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat.
Sehingga, sambungnya, situs ini tidak seluruhnya berisi kampanye capres-cawapres, namun bisa dikatakan setengah berisi kampanye dan setengahnya yang lain berisi pembelajaran.
Sehingga kelak setelah musim kampanya selesai, situs ini akan tetap dipertahankan dengan harapan dapat menjadi semacam dokumentasi seputar pemikiran-pemikiran Boediono.
Acara yang bertajuk Boediono Mendengar Kopdar Netter ini pada awalnya direncanakan akan dihadiri oleh cawapres pasangan Soesilo Bambang Yudhoyono, namun karena satu dan lain hal, yang bersangkutan pada kesempatan itu tidak dapat hadir di Angkringan YUK.
Walaupun demikian, acara tetap dilaksanakan dengan agenda utama peluncuran situs www.boedionomendengar.com, yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Nanu Djandam, yang merupakan Pemimpin Redaksi situs ini, dengan moderator Wicaksono, pemilik blog ndorokakung.com.
Oleh Nanu, situs boedionomendengar.com ini dibuat selain sebagai sarana informasi dan penyampaian pemikiran-pemikiran Boediono, juga diharapkan dapat menjadi tempat diskusi yang lebih substantif terhadap masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat.
Sehingga, sambungnya, situs ini tidak seluruhnya berisi kampanye capres-cawapres, namun bisa dikatakan setengah berisi kampanye dan setengahnya yang lain berisi pembelajaran.
Sehingga kelak setelah musim kampanya selesai, situs ini akan tetap dipertahankan dengan harapan dapat menjadi semacam dokumentasi seputar pemikiran-pemikiran Boediono.
Kirim Komentar