Gudeg.net- Hoax, ujaran kebencian dan money politics adalah musuh terbesar yang nantinya akan menjerumuskan para kandidat terpilih untuk kontestasi Pemilu 2019. Karena tiga hal tersebut ujung pangkal dari rusaknya demokrasi di negara kita.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi seusai mengikuti Deklarasi Aksi Menolak Politik Uang,Ujaran Kebencian dan Hoax (AMPUH) Kecamatan Kraton di Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta, Minggu (24/2).
Ia mengatakan bahwa seluruh masyarakat harus mendukung pihak terkait seperti KPU, Bawaslu dan Kepolisian untuk menggaungkan penolakan akan hal yang merusak Pemilu.
“Politik uang, ujaran kebencian dan hoax akan merusak demokrasi yang sudah terjalin baik selama ini, oleh karenanya masyarakat harus menolak itu semua dan jangan mau dipecah belah hanya karena pilpres dan pileg,” ujarnya.
Informasi kepada masyarakat tentang para kandidat juga penting untuk diketahui agar nantinya tidak asal pilih atau asal siapa yang memberi uang. Inilah tugas KPU dan Bawaslu mengedukasi masyarakat serta memfasilitasi informasi secara lengkap tentang para kandidat terlebih untuk Pileg yang jumlah kandidatnya cukup banyak, tambah Heru.
Wakil Walikotapun mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Kota Yogyakarta yang bekerja sama dengan Kecamatan Kraton dan Polresta Yogyakarta ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk shock therapi, terutama para kandidat yang masih mengandalkan pada tiga hal tadi, padahal yang dibutuhkan masyarakat ialah berbagai informasi tentang Pemilu. Masyarakatpun saat ini sudah semakin pintar dan cerdas, mereka mengetahui mana yang betul-betul bekerja atau yang hanya terlihat setiap kontestasi lima tahunan ini saja,” tegas pria yang akrab disapa Wawali itu.
Wawali menghimbau, masyarakat Yogyakarta agar menciptakan Pemiilu yang berkualitas sehingga berhasil menjadikan demokrasi di Kota Yogyakarta sebagai contoh dalam menghasilkan para calon-calon pemimpin memang benar-benar diharapkan.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol. Armaini, para Komisioner serta relawan Bawaslu dan KPU. Dan acara ini diisi dengan Deklarasi Kecamatan AMPUH, AksiTeatrikal Menyapu Poitik Uang, Jemparingan serta Cap Telapak Tangan sebagai simbolisasi menaolak ujaran kebencian, politik uang dan tolak hoax.
Kirim Komentar