Gudeg.net- Komite Pemilihan Umum Kota Yogyakarta menggelar sosialisasi Pemilu kepada para penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Giwangan,kamis(7/2).
Relawan KPU Kota Yogyakarta Roby Solahudin mengatakan bahwa para penyandang disabilitas perlu diberikan edukasi agar mereka paham akan apa yang akan dilakukan pada Pemilu mendatang.
“Edukasi kepada para siswa akan bertahap dari pengenalan gambar atau foto lalu setelah itu pengenalan alat-alat yang digunakan seperti surat suara,letak kotak suara dan cara mencelupkan tinta ditangan,” ungkapnya.
Selain sosialisasi langsung, mereka juga dapat mengakses aplikasi dari KPU 'Suara Kami' yang akan cukup membantu pada saat hendak memilih nanti. Aplikasi tersebut sudah dibuat sedemikan mungkin untuk kemudahan para masyarakat termasuk para penyandang disabilitas.
Kepala Sekolah SLB N Pembina Giwangan Sarwiasih mengatakan bahwa jumlah siswa yang telah berhak menyalurkan suara pada pemilu kali ini cukup banyak.
“Siswa yang sudah berhak ikut Pemilu ada 93 anak dan sebagian besar dari mereka adalah penyandang tuna grahita,” jelasnya.
Oleh karena itu sosialisasi ini menjadi sangat penting karena siswa di SLB N Pembina ini harus mengerti atau setidaknya mereka paham tentang peraturan bagi penyandang disabilitas pada saat pencoblosan nanti. Walau pun edukasi yang diberikan hanya sebatas kepada gambar atau foto para kandidat Pilpres, papar Sarwiasih.
Para siswa penyandang disabilitas SLB N Pembina memerlukan edukasi khusus karena lebih banyak dari mereka memiliki tingkat inteligensi dibawah 70. Dan selain itu diperlukan juga seorang pendamping agar proses pencoblosan.
“Pendamping nantinya diharapkan yang bisa membimbing mereka dalam mengarahkan akan tetapi pendamping harus yang netral dan tidak menghasut untuk memilih salahsatu kandidat,” tegas Sarwiasih.
Siswa SLB N Pembina Giwangan terdiri dari beberapa penyandang disabilitas diantaranya tuna grahita,tuna rungu,down siyndrome dan lainnya. Sebagian dari siswa ada yang tinggal di asrama yang disediakan oleh sekolah.
“Untuk siswa yang tinggal diasrama, kami daftarkan sebagai pemilih di Kelurahan Giwangan dan yang lainnya dapat memilih di area rumahnya masing-masing,”tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi ini Sekolah SLB N Pembina berharap dapat memberikan suara pada Pemilu yang akan dilangsungkan pada 17 April 2019 mendatang.
“Para siswa penyandang disabilitas berharap tetap diberikan hak atas suaranya,dan mereka menginginkan Indonesia dapat damai pada saat Pemilu nanti,” harap Sarwiasih
Kirim Komentar