Walikota Yogyakarta Herry Zudianto menilai penggunaan istilah sekolah favorit bagi sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta seharusnya tidak perlu ada. Menurutnya, masyarakat seharusnya lebih mempertimbangkan kemampuan siswa, bukanya lembaga pendidikan.
"Seharusnya masyarakat tak menggunakan istilah sekolah favorit. Harusnya, sekolah dinilai sama, yang membedakan adalah kemampuan siswanya dan gurunya," kata Walikota.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota saat menanggapi pertanyaan bahwa sejumlah sekolah unggulan di Kota Yogyakarta tak mampu memenuhi target siswa dalam tahun ajaran 2009/2010.
"Kalau ada sekolah unggulan yang tak terpenuhi, itu karena calon siswa merasa tak cocok dengan lingkungan sekolah yang mungkin bagi kebanyakan siswa tak sesuai dengan mereka," ujarnya.
Walikota bahkan menyatakan kekecewaannya terhadap para pengajar yang merasa bahwa sekolah mereka unggul, tapi justru merendahkan para calon siswa maupun siswa yang telah belajar di sekolah mereka.
"Tugas sejati guru adalah bagaimana mengoptimalkan kemampuan siswanya agar lebih pintar, tidak ada yang lain," tegasnya.
Menurut Walikota, sebuah lembaga pendidikan dapat dikatakan unggul hanya jika proses dan kurikulum pengajarannya memang dapat diandalkan dan mampu menghasilkan siswa berprestasi, bukan karena siswanya yang memang pintar sejak awalnya.
Sementara itu mengenai pendidikan, Walikota lebih menekankan agar sekolah dapat terjangkau bagi semua orang, khususnya bagi masyarakat tidak mampu. Menurutnya, keberpihakan pemerintah harus ada dalam setiap bidang khususnya sekolah.
"Yang utama adalah bagaimana agar orang miskin tetap optimis untuk dapat sekolah dan belajar dengan baik," pungkasnya.
"Seharusnya masyarakat tak menggunakan istilah sekolah favorit. Harusnya, sekolah dinilai sama, yang membedakan adalah kemampuan siswanya dan gurunya," kata Walikota.
Hal tersebut disampaikan oleh Walikota saat menanggapi pertanyaan bahwa sejumlah sekolah unggulan di Kota Yogyakarta tak mampu memenuhi target siswa dalam tahun ajaran 2009/2010.
"Kalau ada sekolah unggulan yang tak terpenuhi, itu karena calon siswa merasa tak cocok dengan lingkungan sekolah yang mungkin bagi kebanyakan siswa tak sesuai dengan mereka," ujarnya.
Walikota bahkan menyatakan kekecewaannya terhadap para pengajar yang merasa bahwa sekolah mereka unggul, tapi justru merendahkan para calon siswa maupun siswa yang telah belajar di sekolah mereka.
"Tugas sejati guru adalah bagaimana mengoptimalkan kemampuan siswanya agar lebih pintar, tidak ada yang lain," tegasnya.
Menurut Walikota, sebuah lembaga pendidikan dapat dikatakan unggul hanya jika proses dan kurikulum pengajarannya memang dapat diandalkan dan mampu menghasilkan siswa berprestasi, bukan karena siswanya yang memang pintar sejak awalnya.
Sementara itu mengenai pendidikan, Walikota lebih menekankan agar sekolah dapat terjangkau bagi semua orang, khususnya bagi masyarakat tidak mampu. Menurutnya, keberpihakan pemerintah harus ada dalam setiap bidang khususnya sekolah.
"Yang utama adalah bagaimana agar orang miskin tetap optimis untuk dapat sekolah dan belajar dengan baik," pungkasnya.
Kirim Komentar