Sebanyak 55 perancang busana dari seluruh Indonesia akan meramaian Jogja Fahion Week (JFW) 2009 yang akan digelar pada 5-9 Agustus mendatang di Pagelaran Kraton Yogyakarta.
"Akan ada inovasi dari 55 perancang Indonesia yang memadukan budaya tradisional Indonesia dengan unsur budaya lain yang menciptakan multikultur yang moderen," kata desainer Afif Syakur di Afif Griya Seni Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dari 55 perancang tersebut, setidaknya nanti akan tampil sekitar 500 koleksi busana bermotif batik dengan berbagai sub-tema setiap pukul 19.00-21.00 WIB selama JFW 2009 berlangsung.
Dengan tema "Boedaya in Motion", JFW 2009 diharapkan mampu mengekplorasi kekayaan budaya lokal dengan memberi sentuhan moderen dengan tujuan agar memiliki nilai jual yang tinggi.
"Diharapkan, desainer tetap menyuguhkan sentuhan lokal yakni dengan menggunakan bahan non woven seperti batik maupun kain tenun ikat (woven), dll," ujarnya
Pada pelaksanaannya tahun ini, JFW menawarkan tiga sub-tema untuk memberikan pembedaan pada tema besarnya yakni fragile poetry (romantik), tribal essense (warna alam dan misteri), dan evolution (urban look).
Selain kegiatan utama fashion show, JFW 2009 juga menyuguhkan kegiatan pendukung lain seperti launching 100 persen produk Indonesia, publik figure show, pameran berjalan, ragam hias, live msik, serta fantasy on street.
"Akan ada inovasi dari 55 perancang Indonesia yang memadukan budaya tradisional Indonesia dengan unsur budaya lain yang menciptakan multikultur yang moderen," kata desainer Afif Syakur di Afif Griya Seni Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dari 55 perancang tersebut, setidaknya nanti akan tampil sekitar 500 koleksi busana bermotif batik dengan berbagai sub-tema setiap pukul 19.00-21.00 WIB selama JFW 2009 berlangsung.
Dengan tema "Boedaya in Motion", JFW 2009 diharapkan mampu mengekplorasi kekayaan budaya lokal dengan memberi sentuhan moderen dengan tujuan agar memiliki nilai jual yang tinggi.
"Diharapkan, desainer tetap menyuguhkan sentuhan lokal yakni dengan menggunakan bahan non woven seperti batik maupun kain tenun ikat (woven), dll," ujarnya
Pada pelaksanaannya tahun ini, JFW menawarkan tiga sub-tema untuk memberikan pembedaan pada tema besarnya yakni fragile poetry (romantik), tribal essense (warna alam dan misteri), dan evolution (urban look).
Selain kegiatan utama fashion show, JFW 2009 juga menyuguhkan kegiatan pendukung lain seperti launching 100 persen produk Indonesia, publik figure show, pameran berjalan, ragam hias, live msik, serta fantasy on street.
Kirim Komentar