Seni & Budaya

Melukis dengan Tarian

Oleh : Iwan Pribadi / Senin, 00 0000 00:00
Melukis dengan Tarian

Sabana GrandePada 28 dan 29 Juli yang lalu di Lembaga Indonesia Perancis Yogyakarta, digelar pertunjukkan tari yang menampilkan dua buah nomer tarian, yang keduanya merupakan hasil koreografi dari Fitri Setyaningsih.

Tarian pertama berjudul Sabana Grande, sebuah tarian yang dibawakan oleh Rusini, Retno Sayekti Lawu, Emilia Javanica, Lixse Katrina A. Aponte, Yuni Wahyuning, dan Fitri Setyaningsih.
Tarian ini mencoba menggambarkan kehidupan yang ada di sebuah lembah, lengkap dengan interaksi-interaksi yang terjadi di dalamnya dan interaksi-interaksi yang berada di luarnya, yang semuanya memengaruhi apa saja yang terjadi di Sabana Grande atau Lembah Besar tersebut.

Dengan iringan musik oleh komposer Diecky K. Indrapraja dan Arry Sulistyanto, para penari mencoba menggambarkan apa saja yang terjadi dalam sebuah lembah besar tersebut, baik yang terjadi di alam luas yang berada di luar tubuh, maupun apa yang terjadi di dalam tubuh.

Bubble SlingGiliran berikutnya adalah tarian yang berjudul Bubble Sling. Sebuah tarian yang dibawakan oleh Yoyo Jewe dan Fitri Setyaningsih ini seolah-olah ingin menggambarkan mengenai bagaimana hubungan antar manusia melalui bentangan kawat yang pada masa kini merupakan media untuk mengantarkan pesan-pesan dan imaji-imaji digital.

Kemudian dalam prosesnya pesan-pesan dan imaji-imaji tersebut tidak mesti selalu terkoneksi dengan baik antara satu dengan lainnya, yang sering terjadi malahan sebuah hubungan yang centang perenang dan kadang bahkan bertabrakan antara satu dengan lainnya.

Dari dua tarian tersebut, nampaknya sang koreografer mencoba melukiskan hal-hal yang bersifat alamiah, natural, dan lekat dengan kehidupan rural pada Sabana Grande.  Lalu pada Bubble Sling, yang dilukiskan adalah hal-hal yang berkaitan dengan modernitas, kehidupan urban, dan teknologi baru.

Kedua macam hal yang memiliki titik pijak berbeda ini, dapat dengan lancarnya dilukiskan melalui gerakan-gerakan para penari, dan dipertegas oleh suara-suara pengiring tarian yang memperkuat kesan lukisan tersebut di benak para penonton.

Foto: Liebestraumus

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini