Tak dapat
dipungkiri, antara
”Berada
di Jogja tak jauh dengan berada di
Bahkan dalam beberapa hal, Singh menyatakan apresiasinya yang
tinggi bagi khususnya masyarakat Yogyakarta yang masih memegang teguh budaya
tradisi yang merupakan warisan leluhur.
”Di
India, hanya tinggal beberapa jenis kebudayaan yang masih asli. Kebanyakan dari
budaya yang ada telah dipengaruhi oleh budaya baru, yang akhirnya justru
semakin menghilangkan keaslian budaya asli,” katanya.
Selasa
malam (3/11), Festival of India menampilkan pertunjukan Singh Yakshagana dari
Karnataka yang mempertunjukan gabungan antara tari dan musik. Dalam bahasa
Kannada dan Tulu, Yakshagana berarti lagu dari Yakshas, dan terdiri dari
penyanyi latar dan tarian kelompok.
“Pertunjukan
Yakshagana biasanya dimulai dari senja dan dilanjutkan hingga malam hari.
Pertunjukan lagu dan tari ini menggambarkan kisah pewayangan Hindu hingga kisah
di balik pura, yang merupakan candipersembahan bagi umat Hindu,” kata Singh.
Selain
menampilkan Yakshagana, malam itu Festival of India juga menampilkan Siddhi
Dhamal yang membuka pentas. Siddhi Dhamal merupakan kelompok komunitas sufi
dari Asia Timur asli yang dating ke
“Pekerjaan
tradisional sufi India Afrika tersebut adalah mempertunjukan musik dan tarian
sacral sebagai wujud persembahan bagi dewa Bava Gor,” jelasnya.
Dari
jenis musik yang dimainkannya, Siddhi Dhamal memperlihatkan pengaruh percampuran
budaya lokal yang cukup kentara. Pebacaan ayat doa yang khusuk semakin menambah
nuansa magis penampilan Siddhi Dhamal.
Festival
of
Di
Yogyakarta, Festival of India digelar sejak 1 November hingga 14 Desember
mendatang di Taman Budaya
Kirim Komentar