Kepala Grup Pemberitaan Surya Citra Televisi (SCTV), Don Bosco Selamun menyatakan, program stasiun televisi khususnya program berita tak harus Jakartasentris atau melulu berpijak pada Jakarta.
"Program TV tak seharusnya hanya berisikan tentang Jakarta saja, karena kalau hanya berisikan tentang Jakarta, orang daerah tidak terlalu berkepentingan untuk itu," katanya di Yogyakarta, Kamis (10/12).
Dengan pertimbangan tersebut -tentunya juga berdasarkan peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap stasiun televisi harus menyiarkan muatan lokal- SCTV menyiarkan Liputan 6 lokal Yogyakarta mulai 1 Desember lalu.
"Siaran bisa disimak pada pukul 06.00-06.30 WIB setiap harinya. Isinya tentang berita seputar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan mencakup Solo," ujarnya.
Menurut Don BOsco, setelah melalui sejumlah survey, masyarakat Jogja memiliki kecenderungan yang cukup berbeda dengan daerah lain dalam hal menyaksikan televisi. Masyarakat Jogja lebih memilih tontonan yang berbau seni budaya.
"Dari survey yang kami lakukan, tayangan berita seni budaya menempatiurutan pertama di Jogja, setelah itu baru disusul pendidikan, pariwisata, kuiner, baru kriminal," tukasnya.
Meski demikian, Don Bosco mengaku akan lebih menyoroti tentang hal-hal sepele yang ada di Jogja, yang mungkin malah belum disentuh media atau dipublikasikan.
Dengan wilayah jangkauan hingga 150 kilometer, program berita Liputan 6 SCTV tak hanya bisa disaksikan oleh masyarakat Jogja saja, tapi juga oleh masyarakat sekitar seperti Klaten, Solo, dan daerah sekitarnya.
Dipandu oleh presenter baru lulusan Monash University, Louisa Kusnandar, program dengan tagline Aktual, Tajam, dan Terpercaya ini diharapkan akan semakin mengekpose perkembangan yang ada di Jogja.
"Meski pada mengalami kesulitan pada pelafalan beberapa kata, tapi saya akan belajar untuk lebih baik dalam membawakan Liputan 6 SCTV," katanya seraya mengatakan semakin penasaran dan terpesona dengan Jogja sejak pertama kali membacakan berita.
"Program TV tak seharusnya hanya berisikan tentang Jakarta saja, karena kalau hanya berisikan tentang Jakarta, orang daerah tidak terlalu berkepentingan untuk itu," katanya di Yogyakarta, Kamis (10/12).
Dengan pertimbangan tersebut -tentunya juga berdasarkan peraturan pemerintah yang mengharuskan setiap stasiun televisi harus menyiarkan muatan lokal- SCTV menyiarkan Liputan 6 lokal Yogyakarta mulai 1 Desember lalu.
"Siaran bisa disimak pada pukul 06.00-06.30 WIB setiap harinya. Isinya tentang berita seputar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan mencakup Solo," ujarnya.
Menurut Don BOsco, setelah melalui sejumlah survey, masyarakat Jogja memiliki kecenderungan yang cukup berbeda dengan daerah lain dalam hal menyaksikan televisi. Masyarakat Jogja lebih memilih tontonan yang berbau seni budaya.
"Dari survey yang kami lakukan, tayangan berita seni budaya menempatiurutan pertama di Jogja, setelah itu baru disusul pendidikan, pariwisata, kuiner, baru kriminal," tukasnya.
Meski demikian, Don Bosco mengaku akan lebih menyoroti tentang hal-hal sepele yang ada di Jogja, yang mungkin malah belum disentuh media atau dipublikasikan.
Dengan wilayah jangkauan hingga 150 kilometer, program berita Liputan 6 SCTV tak hanya bisa disaksikan oleh masyarakat Jogja saja, tapi juga oleh masyarakat sekitar seperti Klaten, Solo, dan daerah sekitarnya.
Dipandu oleh presenter baru lulusan Monash University, Louisa Kusnandar, program dengan tagline Aktual, Tajam, dan Terpercaya ini diharapkan akan semakin mengekpose perkembangan yang ada di Jogja.
"Meski pada mengalami kesulitan pada pelafalan beberapa kata, tapi saya akan belajar untuk lebih baik dalam membawakan Liputan 6 SCTV," katanya seraya mengatakan semakin penasaran dan terpesona dengan Jogja sejak pertama kali membacakan berita.
Kirim Komentar