Setidaknya akan ada tiga masjid bersejarah Kraton Ngayogyakarta yang akan dipugar. Ketiga masjid tersebut adalah Masjid Wot Galih dan dua Masjid Patok Negoro yang berada di Pleret Bantul.
Dinas Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengalokasikan dana APBD Propinsi sektor kebudayaan sebesar Rp 2,9 miliar untuk pemugaran tiga masjid bersejarah peninggalan Keraton Yogyakarta tersebut, sekaligus untuk pemugaran Kantor Dinas Kebudayaan DIY.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dana, Djoko Dwiyanto menyatakan, APBD 2010 untuk sektor budaya ini tidak jauh berbeda dengan dana APBD tahun 2009 yaitu sebesar Rp 2,9 miliar untuk memperbaiki enam bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta seperti Taman Sari, Ndalem Notoprajan, Puro Pakualaman, Bangsal Traju Mas, dan lain-lain.
"Untuk dana perbaikan Traju Mas kemarin saja sudah menelan dana sekitar Rp 2,5 miliar, sedangakan untuk renovasi Taman Sari dan bagunan lain juga baru sampai 70 persen meskipun proyeknya sudah berakhir jadi belum begitu sempurna, ini juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami" ujarnya di kantornya, Kamis (7/1).
Sementara itu mengenai sasaran bangunan bersejarah yang direnovasi dan dirombak tahun 2010, pihaknya mengatakan jumlahnya lebih sedikit daripada tahun lalu meskipun angggaran yang didapat sama.
"Sebagian besar dananya nanti akan diperuntukkan untuk merombak total Kantor Dinas Kebudayaan DIY untuk dijadikan bangunan percontohan propinsi yang benar-benar mempunyai ciri khas bangunan Yogyakarta yang lengkap disertai dengan pendopo dan joglonya," tandasnya.
Sedangkan untuk renovasi tiga masjid peninggalan Kraton Ngayogyakarta, Djoko mejelaskan bahwa hal tersebut sudah diseleksi sebelumnya, baik dari faktor fisiknya yang benar-benar memperihatinkan maupun nilai historisnya yang sangat tinggi untuk diangkat kembali.
"Sekarang dengan dana yang ada, kami akan mengoptimalkan semaksimal mungkin untuk merampungkan sasaran yang hendak dicapai tahun 2010 ini, sehingga benar-benar melakukan pemugaran dengan tuntas sesuai dengan target," pungkasnya.
Dinas Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengalokasikan dana APBD Propinsi sektor kebudayaan sebesar Rp 2,9 miliar untuk pemugaran tiga masjid bersejarah peninggalan Keraton Yogyakarta tersebut, sekaligus untuk pemugaran Kantor Dinas Kebudayaan DIY.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dana, Djoko Dwiyanto menyatakan, APBD 2010 untuk sektor budaya ini tidak jauh berbeda dengan dana APBD tahun 2009 yaitu sebesar Rp 2,9 miliar untuk memperbaiki enam bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta seperti Taman Sari, Ndalem Notoprajan, Puro Pakualaman, Bangsal Traju Mas, dan lain-lain.
"Untuk dana perbaikan Traju Mas kemarin saja sudah menelan dana sekitar Rp 2,5 miliar, sedangakan untuk renovasi Taman Sari dan bagunan lain juga baru sampai 70 persen meskipun proyeknya sudah berakhir jadi belum begitu sempurna, ini juga masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami" ujarnya di kantornya, Kamis (7/1).
Sementara itu mengenai sasaran bangunan bersejarah yang direnovasi dan dirombak tahun 2010, pihaknya mengatakan jumlahnya lebih sedikit daripada tahun lalu meskipun angggaran yang didapat sama.
"Sebagian besar dananya nanti akan diperuntukkan untuk merombak total Kantor Dinas Kebudayaan DIY untuk dijadikan bangunan percontohan propinsi yang benar-benar mempunyai ciri khas bangunan Yogyakarta yang lengkap disertai dengan pendopo dan joglonya," tandasnya.
Sedangkan untuk renovasi tiga masjid peninggalan Kraton Ngayogyakarta, Djoko mejelaskan bahwa hal tersebut sudah diseleksi sebelumnya, baik dari faktor fisiknya yang benar-benar memperihatinkan maupun nilai historisnya yang sangat tinggi untuk diangkat kembali.
"Sekarang dengan dana yang ada, kami akan mengoptimalkan semaksimal mungkin untuk merampungkan sasaran yang hendak dicapai tahun 2010 ini, sehingga benar-benar melakukan pemugaran dengan tuntas sesuai dengan target," pungkasnya.
Kirim Komentar