Gudeg.net- Prosesi Grebeg Maulud dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta pada rabu,(21/11). Prosesi keluarnya tujuh Gunungan ini dihadiri oleh ribuan warga sedari pagi di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.
Gunung Kakung (lanang) dan Estri (wadon) beserta tiga gunungan lainnya setiba di Masjid Gedhe akan dilaksanakann pembacaan doa terlebih dahulu oleh Pengilon Masjid. Sebelum diperebutkan warga.
Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH) Yudhaningrat menyayangkan para warga tidak mau menunggu prosesi rayahan.
" Sewajarnya para warga menahan diri untuk tidak memulai perayahan, harus didoakan dulu agar tercapai semua keinginan pada Maulud Nabi ini," ujar GBPH Yudhaningrat.
Namun ribuan warga tidak dapat menahan mereka memperebutkan gunungn yang disediakan oleh Kraton tersebut dan dalam sekejab lima gunungan habis dirayah warga. Warga yakin bahwa setiap bagian dari gunungan yang didapatkan akan membawa keberkahan bagi mereka kelak.
Grebeg ini dilaksanakan sebagai media syiar agama Islam oleh Kraton Yogyakarta melalui perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW 1440H/ BE1952.
Gunungan dalam Grebeg ini adalah cara Raja Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X untuk berbagi dengan rakyat dan juga sebagai simbol wujud bersyukur atas kesejahteraan yang telah didapat selama ini.
Dengan adanya Grebeg ini tentu akan menjadi daya tarik pariwisata yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah wisatwan yang datang ke Yogyakarta pada saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H.
Kirim Komentar