Seni & Budaya

Lomba Jemparingan Kembali Digelar

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Lomba Jemparingan Kembali Digelar

Lomba Jemparingan atau panahan tradisional gaya Mataraman Kraton Ngayogyakarto Hadingrat kembali digelar di Lapangan Kemandungan Kraton, Alun-alun Selatan Yogyakarta, Selasa (26).

Menurut Abdi Dalem Keprajan dan Punakawan Kraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat dan Ketua Paguyuban Panahan Tradisional Yogyakarta Jemparingan, KPH Winoto Kusumo menyatakan, lomba jemparingan tahunan ini selalu diikuti tiap-tiap kabupaten/kota yang ada di DIY.

"Para peserta bahkan datang dari daerah lain seperti Klaten, Delanggu dam Wonogiri hanya untuk menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam jemparingan ini," ujarnya di Lapangan Kemandungan Keraton Yogyakarta, Selasa (26/1).

Sementara itu sekretaris panitia, KRT wasesowinoto mengatakan untuk dapat mengikuti lomba, peserta dari masyarakat umum harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 5 ribu per orang untuk biaya cucuk atau orang yang mengambil anak panah yang sudah di lontarkan peserta.

"Setiap peserta wajib menggunakan busana tradisional jawa dan membawa alat panah, busur, armgard atau tutup tangan serta fingertap untuk menutup jari dan jemparingan dilakukan duduk bersila" tandasnya.

Mengenai jalannya perlombaan, KRT Wasesowinoto menjelaskan lomba ini akan berlangsung selama 10 ronde, dimana setiap satu ronde ada 4 anak panah yang diluncurkan. Untuk sasaran digunakan boneka ortang-orangan, kalau sasaran mengenai kepala nilainya 3 dengan bendera kuning, mengenai leher nilanya 2 dengan bendera merah, kena badan skornya 1 dengan bendera putih dengan jarak sasaran 30 meter.

Salah seorang peserta dari Gunung Kidul, Sri Asri wurani yang telah mengikuti perlombaan jemparing ini sejak tahun 1982. "saya pernah mendapatkan ekalaya atau 4 kali memanah mengenai kepala yang dihargai Rp 10 ribu dan olah raga ini sanatai meskipun butuh konsentrasi," ujarnya.

Ditambahakan oleh peserta asal Solo, Popof mengatakan sudah mengikuti event ini sejak tahun 1985 pada saat diselenggarakannya PON yang ke 11." Awalnya saya merasa agak kesulitan untuk mengenai sasaran meskipun sudah sering mengikuti tetapi pada akhirnya saya mendapat juara pertama," tegasnya.

Hadiah yang diperebutkan berupa tropi dari Pemda DIY dan sejumlah uang pembinaan bagi juara pertama sampai ketiga yang menadap skor tertinggi dalam perlombaan.

Pada tahun ini, lomba jemparingan diikuti oleh 19 peserta yang terdiri 10 peserta wanita dan 9 pria dari DIY dan sejumlah daerah lain di sekita DIY.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kelahiran Sri Sultan Hamengkubowono X pada setiap Selasa Wage. Pada tahun ini, hari tersebut jatuh pada 23 Januari 2010 lalu.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini