Seni & Budaya

Wayang Juga Diminati Anak Muda

Oleh : Margareta Endah W / Senin, 00 0000 00:00

Negeri Astina sedang dilanda bencana. Paceklik datang tiba-tiba dan tak ada yang dapat menangkalnya. Segala daya upaya dikerahkan, tapi sia-sia. Hanya ada satu cara yaitu dengan mengorbankan Semar. Akhirnya Raja Duryudana mengutus Adipati Karna untuk mencari Semar.

Semar yang ketika itu sedang melakukan semedi segera diserang oleh Adipati karna. Tapi tak mudah karena Semar dijaga oleh Antareja dan Gatotkaca. Akhirnya perang pun dimulai. Ini adalah kisah dari lakon yang berjudul "Semar Gugah" yang dibawakan oleh dalang Ki Jumari Dwi W dari PEPADI Sumatera Barat pada Festival Wayang Indonesia ke-2 2008 yang diadakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) 13-15 Desember 2008.

Wayang memang identik dengan orang-orang tua. Tak banyak anak-anak muda khususnya di Yogyakarta yang tertarik dengan kesenian tradisional ini. Tapi mungkin pernyataan itu bisa ditepis ketika kita berada di Taman Budaya Yogyakarta kemarin. Kursi-kursi yang ada di dalam hall Taman Budaya penuh dengan kehadiran para anak muda dari berbagai kalangan. Tak sedikit pula mereka yag masih memakai seragam sekolah.

Seperti Anton, siswa salah satu sekolah swasta yang ada di Jakarta, menyempatkan dirinya bersama teman-temannya di sela-sela kegiatan study tour-nya untuk mampir ke Taman Budaya melihat festival bergengsi ini. "Saya penasaran aja, mumpung lagi di Jogja kapan lagi bisa melihat ajang seperti ini," ujarnya.

Tak hanya siswa-siswa dari luar Jogja yang menyempatkan diri mereka untuk menyaksikan festival wayang ini. Putri yang ditemui GudegNet setelah acara mengatakan bahwa di sekolah mereka sudah disuruh oleh guru-guru untuk menyaksikan festival wayang ini. "Setelah nonton asyik juga. Apalagi waktu perang-perangnya. Seru," ungkap gadis berumur enam belas tahun ini.

Kesenian apalagi itu tradisi yang sudah layak untuk dilindungi dan dilestarikan memang seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Inilah saatnya bagi para orang-orang tua di Indonesia khususnya di Yogyakarta untuk memperkenalkan kesenian wayang yang bisa mengangkat harkat dan martabat Indonesia di mata dunia. Kalau bukan anak-anak kita siapa lagi yang akan meneruskan warisan budaya ini.      

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini