6 SD Peroleh Komputer dari Apkomindo

Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) DIY untuk ketiga kalinya memberikan bantuan perangkat komputer kepada enam Sekolah Dasar (SD) di DIY yang dinilai masih tertinggal dalam hal teknologi. Penyerahannya dilaksanakan pada Sabtu (6/3) di Gedung Bima Jogja Expo Center (JEC).

Keenam SD tersebut yakni SDN Sukosari Ngaglik Sleman, SDN Susukan Sayegan Sleman, SDN Menthel I Tanjungsari GK, SDN Karangrejek II, GK, SDN Panjatan KP, SDN Karanggondang Sewon Bantul.

Asisten Deputi Urusan Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IPTEK,Kementerian Riset dan Teknologi RI Ir. Kemal Prihatman, M.Eng. menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Apkomindo DIY tersebut.

"Saya sangat salut terhadap Apkomindo DIY yang terus konsisten dalam membantu mengenalkan teknologi bagi dunia pendidikan khususunya sekolah dasar. Selain itu Apkomindo juga turut mensosialsasikan software IGOS Nusantara," katanya di Gedung Bima, Jogja Expo Center, Sabtu (6/3).

Dengan kegiatan ini, Kemal berharap bahwa kegiatan ini bisa mendukung dan mensukseskan program Indonesia Goes Open Source (IGOS) yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2004 lalu.

Sementara itu Ketua Apkomindo DIY, Hadi Santono menyatakan, bantuan telah diselenggarakan sebanyak tiga sejak tahun 2008 lalu sebagai upaya Apkomindo DIY dalam membantu pemerataan teknologi informasi khususnya bagi dunia pendidikan dasar.

"Tahun ini kami menyediakan 30 unit komputer bagi enam SD, jadi masing-masing sekolah memperoleh masing-masing enam komputer. Selain itu juga diberikan pelatihan menginstal dan mengoperasikan software open source IGOS Nusantara 4," katanya.

Kriteria yang ditetapkan oleh Apkomindo adalah Sekolah Dasar yang dinilai cukup ketinggalan dalam dunia teknologi informasi dan lokasinya yang cenderung terpencil dan jauh dari kota. Makanya, tak ada SD di Kota Yogyakarta yang mendapat bantuan dari Apkomindo karena rata-rata sudah melek teknologi.

Selain persyaratan tersebut, SD yang berhak mendapakan bantuan harus terlebih dahulu mengajukan proposal kelayakan kepada Apkomindo, untuk selanjutnya pihak Apkomindo akan melakukan survey ke sekolah yang bersangkutan.