Hingga saat ini, suara dari konsumen terkait dengan sebuah produk dan layanan masih cenderung tak didengar oleh produsen atau penyedian barang, jasa, dan layanan.
Yang ada justru jika seorang konsumen mengeluh dalam sebuah media baik itu media privat atau publik, mereka akan mendapat perlakuan yang tidak seharusnya dari pihak penyedia barang dan jasa.
Seharusnya, konsumen sebagai pengguna barang dan jasa memiliki hak untuk mendapatkan barang dan jasa yang sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh produsen, serta boleh melakukan komplain terkait dengan ketidaksesuain barang yang telah dibelinya dari produsen.
"Bbahwa konsumen adalah raja sekarang sudah hilang karena banyaknya konsumen yang mengalami kerugian akibat perilaku produsen yang tidak bertanggungjawab," ungkap Ketua Panitia Hari Peringatan Konsumen Internasional (HKI), Renta Chrisdiana di Aula Disperindagkoptan, Jl. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta, Kamis (25/3).
Oleh karen aitu, Renta mengatakan kegiatan semacam temu konsumen ini penting untuk dilakukan agar konsumen sadar akan hak-haknya dan berani menyuarakan hal tersebut sehingga tidak berlaku seenaknya kepada para konsumen.
Acara ini juga bermanfaat untuk memberikan edukasi dua arah kepada semua pihak agar berlaku adil. "Kami menghadirkan representasi dari produsen agar mereka juga dapat menyampaikan tentang upaya apa yang mereka lakukan untuk menghargai konsumennya sehinga tercipta akses komunikasi dua arah antara konsumen dan produsen secara langsung dan interaktif," ujarnya.
Diharapkan pada diskusi ini nantinya ada insiasi kebijakan yang prokonsumen melalui kegiatan HKI yang diadakan Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) selama dua hari mulai 24 hingga 25 Maret di Kompleks Disperindagkoptan dan UKM Yogyakarta.
Sementara Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkoptan Yogyakarta, Ir. Bambang Harimurti memaparkan bahwa dengan diadakannya peringtakan HKI yang pertama kalinya diselenggarakan oleh LKY, diharapkan akan ada pemenuhan hak-hak konsumen sehingga para produk akan lebih dicintai konsumen.
Selain itu Bambang menambahkan untuk mewujudkan wadah untuk menampung keluhan dan aspirasi para konsumen terutama dengan adanya LKY harus makin disosialisasikan peran dan fungsinya. Pemda dapat akan mendorong dan mendukung kegiatan semacam ini dengan dukungan dana.
Yang ada justru jika seorang konsumen mengeluh dalam sebuah media baik itu media privat atau publik, mereka akan mendapat perlakuan yang tidak seharusnya dari pihak penyedia barang dan jasa.
Seharusnya, konsumen sebagai pengguna barang dan jasa memiliki hak untuk mendapatkan barang dan jasa yang sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh produsen, serta boleh melakukan komplain terkait dengan ketidaksesuain barang yang telah dibelinya dari produsen.
"Bbahwa konsumen adalah raja sekarang sudah hilang karena banyaknya konsumen yang mengalami kerugian akibat perilaku produsen yang tidak bertanggungjawab," ungkap Ketua Panitia Hari Peringatan Konsumen Internasional (HKI), Renta Chrisdiana di Aula Disperindagkoptan, Jl. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta, Kamis (25/3).
Oleh karen aitu, Renta mengatakan kegiatan semacam temu konsumen ini penting untuk dilakukan agar konsumen sadar akan hak-haknya dan berani menyuarakan hal tersebut sehingga tidak berlaku seenaknya kepada para konsumen.
Acara ini juga bermanfaat untuk memberikan edukasi dua arah kepada semua pihak agar berlaku adil. "Kami menghadirkan representasi dari produsen agar mereka juga dapat menyampaikan tentang upaya apa yang mereka lakukan untuk menghargai konsumennya sehinga tercipta akses komunikasi dua arah antara konsumen dan produsen secara langsung dan interaktif," ujarnya.
Diharapkan pada diskusi ini nantinya ada insiasi kebijakan yang prokonsumen melalui kegiatan HKI yang diadakan Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) selama dua hari mulai 24 hingga 25 Maret di Kompleks Disperindagkoptan dan UKM Yogyakarta.
Sementara Kepala Bidang Koperasi dan UKM Disperindagkoptan Yogyakarta, Ir. Bambang Harimurti memaparkan bahwa dengan diadakannya peringtakan HKI yang pertama kalinya diselenggarakan oleh LKY, diharapkan akan ada pemenuhan hak-hak konsumen sehingga para produk akan lebih dicintai konsumen.
Selain itu Bambang menambahkan untuk mewujudkan wadah untuk menampung keluhan dan aspirasi para konsumen terutama dengan adanya LKY harus makin disosialisasikan peran dan fungsinya. Pemda dapat akan mendorong dan mendukung kegiatan semacam ini dengan dukungan dana.
Kirim Komentar