Sebanyak 46.617 peserta mengikuti ujian tulis ujian masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) secara serentak pada Minggu (28/3) di 13 kota di Indonesia. Mereka terdiri dari 27.250 peserta mengikuti ujian IPA, 13.101 IPS dan 6.266 IPC.
"Sebagaimana ujian tulis tahun-tahun sebelumnya peserta ujian tulis di Yogyakarta terbesar jumlahnya mencapai 24.667 peserta. Selain di gelar di kota Yogyakarta, ujian berlangsung di Jakarta, Pekanbaru, Tangerang, Madiun, Semarang, Cirebon, Lhoeksuemawe, Palembang, Balikpapan, Bandar Lampung, Mataram dan Batam," kata Penanggungjawab Ujian Tulis (Utul) Ujian Masuk (UM) UGM, Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, DEA, DES di Kantor Humas Rektorat UGM, Minggu (28/3)
Setelah peserta dari Yogyakarta, Budi mengatakan peserta dari Jakarta menyusul dengan 6.355 peserta, Pekanbaru 3.309, Tangerang 2.219, Madiun 2.053, Semarang 1991, Cirebon 1.209, Lhoekseumawe 1.130, Palembang 1.075, Balikpapan 936, Bandar Lampung 738, Mataram 514 dan Batam 421 peserta.
Dari sebanyak 46.617 peserta ujian tulis UM ini akan memperebutkan 4000 kursi. Angka ini diperoleh setelah dikurangi program Penjaringan Bibit Unggul (PBU), yang terdiri dari Penjaringan Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penjaringan Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUD), Penjaringan Bibit Unggul Swadana (PBS), Penjaringan Bibit Unggul Olah Raga dan Seni (PBOS) dan Penjaringan Bibit Unggul Berprestasi (PBUB).
"Jumlah peserta ujian tulis UM UGM tahun 2010 ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut mencapai sekitar 2000 calon mahasiswa. Karena disamping untuk siswa aktif kelas terakhir SMA/SMK/MA, ujian tulis ini membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2009 dan 2008 dalam dan luar negeri, lulusan ujian persamaan atau yang setara lainnya," papar Budi.
Ditambahkan Budi untuk ujian tulis di Yogyakarta berlangsung di 50 lokasi di lingkungan UGM sekitarnya, Universitas Negeri Yogyakarta, SMK N 2 dan SMK N 3 Yogyakarta. Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, panitia UM UGM mengingatkan kepada para peserta agar mewaspadai berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan panitia UM UGM.
Sementara itu, ditambahkan Budi, UGM tetap akan menerima calon mahasiswa baru program S1 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui jalur ini berkisar 700-800 calon mahasiswa. Dengan demikian UGM secara keseluruhan pada tahun ini akan menerima lebih kurang 7.145 mahasiswa baru program S1.
Untuk penerimaan mahasiswa kali ini, UGM memberikan akses seluas-luasnya kepada calon mahasiswa dengan prestasi akademik unggul yang secara ekonomi tidak mampu. Beasiswa tersebut antara lain Beasiswa BIDIK MISI dari pemerintah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk 500 orang yang meliputi beasiswa SPP, BOP, SPMA dan biaya hidup.
Beasiswa Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu bagi 309 orang yang meliputi bebas biaya SPP, BOP dan SPMA dan beasiswa Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik bagi 1000 orang. Disamping itu UGM mengalokasikan dana beasiswa bagi 9000 mahasiswa program S1 setiap tahunnya.
"Sebagaimana ujian tulis tahun-tahun sebelumnya peserta ujian tulis di Yogyakarta terbesar jumlahnya mencapai 24.667 peserta. Selain di gelar di kota Yogyakarta, ujian berlangsung di Jakarta, Pekanbaru, Tangerang, Madiun, Semarang, Cirebon, Lhoeksuemawe, Palembang, Balikpapan, Bandar Lampung, Mataram dan Batam," kata Penanggungjawab Ujian Tulis (Utul) Ujian Masuk (UM) UGM, Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, DEA, DES di Kantor Humas Rektorat UGM, Minggu (28/3)
Setelah peserta dari Yogyakarta, Budi mengatakan peserta dari Jakarta menyusul dengan 6.355 peserta, Pekanbaru 3.309, Tangerang 2.219, Madiun 2.053, Semarang 1991, Cirebon 1.209, Lhoekseumawe 1.130, Palembang 1.075, Balikpapan 936, Bandar Lampung 738, Mataram 514 dan Batam 421 peserta.
Dari sebanyak 46.617 peserta ujian tulis UM ini akan memperebutkan 4000 kursi. Angka ini diperoleh setelah dikurangi program Penjaringan Bibit Unggul (PBU), yang terdiri dari Penjaringan Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penjaringan Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUD), Penjaringan Bibit Unggul Swadana (PBS), Penjaringan Bibit Unggul Olah Raga dan Seni (PBOS) dan Penjaringan Bibit Unggul Berprestasi (PBUB).
"Jumlah peserta ujian tulis UM UGM tahun 2010 ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut mencapai sekitar 2000 calon mahasiswa. Karena disamping untuk siswa aktif kelas terakhir SMA/SMK/MA, ujian tulis ini membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2009 dan 2008 dalam dan luar negeri, lulusan ujian persamaan atau yang setara lainnya," papar Budi.
Ditambahkan Budi untuk ujian tulis di Yogyakarta berlangsung di 50 lokasi di lingkungan UGM sekitarnya, Universitas Negeri Yogyakarta, SMK N 2 dan SMK N 3 Yogyakarta. Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, panitia UM UGM mengingatkan kepada para peserta agar mewaspadai berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan panitia UM UGM.
Sementara itu, ditambahkan Budi, UGM tetap akan menerima calon mahasiswa baru program S1 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui jalur ini berkisar 700-800 calon mahasiswa. Dengan demikian UGM secara keseluruhan pada tahun ini akan menerima lebih kurang 7.145 mahasiswa baru program S1.
Untuk penerimaan mahasiswa kali ini, UGM memberikan akses seluas-luasnya kepada calon mahasiswa dengan prestasi akademik unggul yang secara ekonomi tidak mampu. Beasiswa tersebut antara lain Beasiswa BIDIK MISI dari pemerintah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk 500 orang yang meliputi beasiswa SPP, BOP, SPMA dan biaya hidup.
Beasiswa Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu bagi 309 orang yang meliputi bebas biaya SPP, BOP dan SPMA dan beasiswa Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik bagi 1000 orang. Disamping itu UGM mengalokasikan dana beasiswa bagi 9000 mahasiswa program S1 setiap tahunnya.
Kirim Komentar