Sebanyak enam peserta Ujian Tulis (Utul) UM UGM yang berlangsung di Yogyakarta adalah kaum difabel dan yang sedang yang membutuhkan penanganan khusus. Untuk itu, pelaksanaan ujian bagi mereka pun diselenggarkan dengan cara khusus.
"Panitia UM UGM telah menyediakan pengawas khusus bagi para peserta yang mengalami keterbatasan fisik baik itu cacat maupun sedang sakit karena mereka telah terdaftar dan berhak mengikuti ujian," ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D disela-sela kunjungan peserta tuna netra yang mengikuti utul di Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, Minggu (28/3.
Sudjarwadi mengatakan peserta difabel dan yang sakit jumlahnya sama dengan UM UGM yang diselenggarakan tahun lalu, mereka juga mengerjakan utul dengan serius dan bersungguh-sungguh tidak kalah dengan peserta lain yang normal dan sehat. "Keterbatasan fisik memang bukan masalah, asal ada kemauan pasti ada jalan," katanya.
UM UGM Tahun ini, dijelaskan Sudjarwadi banyak memberikan beasiswa untuk memberikan kesempatan orang-orang yang berkualitas duduk di bangku perkuliahan terutama bagi yang kurang mampu dan berprestasi. Mengenai daya tampung tahun ini juga tetap seperti tahun lalu tetapi sudah dipikirkan untuk menambah daya tampung tersebut yand di dukung dengan banyaknya lulusan UGM yang diwisuda dan penambahan SDM sebagai tenaga pengajar serta penambahan fasilitas pendukung seperti laboratorium.
Ketika dikonfirmasi mengenai proses pelaksanaan utul, Sudjarwadi mengatakan sampai saat ini belum ada kasus atau pengaduan terkait tindak kecurangan. "Kami telah membentuk Tim khusus penanggulangan penipuan atau perjokian yang terdiri dari 100 mahasiswa UGM yang tersebar di 13 titik dalam kampus UGM yang bertugas mengawasi dan melaporkan jika terjadi penyelewengan. Hingga pukul 10.15 tadi dilaporkan masi aman," katanya.
Ditambahkan Penanggungjawab Ujian Tulis (Utul) Ujian Masuk (UM) UGM, Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, DEA, DES, keenam peserta tersebut adalah Rusdiana Ika Normasari yang menderita tuna netra, lokasi ujian di Fakultas Pertanian UGM dengan difasilitasi pendamping untuk membacakan soal, Wiku Yulianto yang sedang sakit Demam Berdarah (BD) dengan mengerjian Utul diatas ambulans di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Hasna Kharitas Rahmawati yang mengalami pasca operasi tulang belakang dengan lokasi ujian Fakultas Bahasa dan Seni UNY dengan menggunakan kursi roda. Farizh Prasetya Adhi mengalami patah kaki, lokasi ujian Diploma Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
"Asep Abdul Rosyad yang alami patah kaki dengan lokasi ujian di Sekolah Vokasi Eks Pertanian Sekip dan Alusia Ivana Valmai yang tangan kanan patah sehingga tidak dapat menulis dengan lokasi ujian Fakultas Geografi UGM yang difasilitasi pendamping untuk melakukan pengawasan secara khusus," ujar Budi
Pimpinan UGM, Rektor, Wakil Rektor Senior, Wakil Rektor, Ketua MWA, Ketua Senat Akademik, Ketua Majelis Guru Besar, Dekan dan Direktur serta Kepala Bidang HMK melakukan kunjungan bagi peserta ujian dengan penanganan khusus teesebut. Dalam rombongan ini turut serta dua perwakilan calon mahasiswa yang diterima melalui jalur PBUTM. Kedua calon mahasiswa tersebut adalah Wulandari asal SMA Negeri 1 Sleman dan Trianto asal SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul.
"Panitia UM UGM telah menyediakan pengawas khusus bagi para peserta yang mengalami keterbatasan fisik baik itu cacat maupun sedang sakit karena mereka telah terdaftar dan berhak mengikuti ujian," ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D disela-sela kunjungan peserta tuna netra yang mengikuti utul di Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta, Minggu (28/3.
Sudjarwadi mengatakan peserta difabel dan yang sakit jumlahnya sama dengan UM UGM yang diselenggarakan tahun lalu, mereka juga mengerjakan utul dengan serius dan bersungguh-sungguh tidak kalah dengan peserta lain yang normal dan sehat. "Keterbatasan fisik memang bukan masalah, asal ada kemauan pasti ada jalan," katanya.
UM UGM Tahun ini, dijelaskan Sudjarwadi banyak memberikan beasiswa untuk memberikan kesempatan orang-orang yang berkualitas duduk di bangku perkuliahan terutama bagi yang kurang mampu dan berprestasi. Mengenai daya tampung tahun ini juga tetap seperti tahun lalu tetapi sudah dipikirkan untuk menambah daya tampung tersebut yand di dukung dengan banyaknya lulusan UGM yang diwisuda dan penambahan SDM sebagai tenaga pengajar serta penambahan fasilitas pendukung seperti laboratorium.
Ketika dikonfirmasi mengenai proses pelaksanaan utul, Sudjarwadi mengatakan sampai saat ini belum ada kasus atau pengaduan terkait tindak kecurangan. "Kami telah membentuk Tim khusus penanggulangan penipuan atau perjokian yang terdiri dari 100 mahasiswa UGM yang tersebar di 13 titik dalam kampus UGM yang bertugas mengawasi dan melaporkan jika terjadi penyelewengan. Hingga pukul 10.15 tadi dilaporkan masi aman," katanya.
Ditambahkan Penanggungjawab Ujian Tulis (Utul) Ujian Masuk (UM) UGM, Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, DEA, DES, keenam peserta tersebut adalah Rusdiana Ika Normasari yang menderita tuna netra, lokasi ujian di Fakultas Pertanian UGM dengan difasilitasi pendamping untuk membacakan soal, Wiku Yulianto yang sedang sakit Demam Berdarah (BD) dengan mengerjian Utul diatas ambulans di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Hasna Kharitas Rahmawati yang mengalami pasca operasi tulang belakang dengan lokasi ujian Fakultas Bahasa dan Seni UNY dengan menggunakan kursi roda. Farizh Prasetya Adhi mengalami patah kaki, lokasi ujian Diploma Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
"Asep Abdul Rosyad yang alami patah kaki dengan lokasi ujian di Sekolah Vokasi Eks Pertanian Sekip dan Alusia Ivana Valmai yang tangan kanan patah sehingga tidak dapat menulis dengan lokasi ujian Fakultas Geografi UGM yang difasilitasi pendamping untuk melakukan pengawasan secara khusus," ujar Budi
Pimpinan UGM, Rektor, Wakil Rektor Senior, Wakil Rektor, Ketua MWA, Ketua Senat Akademik, Ketua Majelis Guru Besar, Dekan dan Direktur serta Kepala Bidang HMK melakukan kunjungan bagi peserta ujian dengan penanganan khusus teesebut. Dalam rombongan ini turut serta dua perwakilan calon mahasiswa yang diterima melalui jalur PBUTM. Kedua calon mahasiswa tersebut adalah Wulandari asal SMA Negeri 1 Sleman dan Trianto asal SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul.
Kirim Komentar