Mulai besok Kamis (22/4), pedagang di Pasar Burung Ngasem secara resmi akan boyongan ke tempat dagangan baru mereka yaitu Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) di kawasan Dongkelan, Jl. Bantul KM 1, Yogyakarta.Rencananya, boyongan tersebut akan diisi dengan kegiatan kirab andong dan gerobak sapi yang melibatkan pedagang, Muspida Kota Yogyakarta, serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Kirab sepanjang sekitar dua kilometer nanti diwali dari Pasar Ngasem dan melewati Perempatan Tamansari, Pojok Beteng Kulon dan ke selatan menuju Dongkelan," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Achmad Fadli di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Selasa (20/4).
Fadly menyatakan, dalam kirab yang setidaknya akan melibatkan 50 andong tersebut, nantinya peserta akan mengenakan pakaian tradisional ala Jawa. Kegiatan boyongan juga akan diwarnai dengan atraksi kesenian seperti badut satwa, punokawan, musik angklung dan kesenian thek-thek.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang akan terjadi, maka jalur menuju Pasar Ngasem akan diberlakukan sistem buka tutup mulai pukul 07.30 hingga 09.50 WIB.
Fadli menambahkan, saat ini, para pedagang sedang dalam persiapan untuk mengatur dagangan mereka di Pasar Dongkelan. "Pemkota hanya sebagai fasilitator dan mengawasi proses penataan Pasar Dongkelan yang sekarang dilakukan oleh para pedagang sendiri," paparnya.
Setelah dilakukan pemindahan barang dagangan ke PASTHY sejak beberapa waktu lalu, malam nanti diharapkan seluruh barang dagangan pedangan Pasar Ngasem telah seluruhnya diangkut ke tempat yang baru di Dongkelan.
Kamis nanti, sebanyak 207 pedagang Pasar Ngasem yang mempunyai Kartu Bukti Pedangang (KBP) atau yang menghuni los dan kios, dan sekitar 80 pedagang yang menempati lapak akan boyongan ke tempat baru mereka yaitu di Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) di Dongkelan.
Kirim Komentar