Seni & Budaya

Jogja Bisa Jadi Pusat Industri Film Animasi

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Jogja ternyata memiliki potensi yang luar biasa dalam hal industri kreatif khususnya film animasi. Bahkan diperkirakan pada tahun 2012 mendatang, Jogja bisa menjadi pusat industri film animasi di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur JogjAnimation, Hanitianto Joedo di sela kegiatan Jogja Animation Gallery yang digelar di Gedung E Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Sabtu (14/8).

Prediksi tersebut bukannya tanpa alasan yang jelas. Menurut Hanitianto, sumber daya manusia yang bergelut di bidang film animasi di Jogja saat ini cukup luar biasa.

"Saat ini setidaknya ada sekitar 20 studio animasi di Jogja yang aktif berkreasi menghasilkan dan mengembangkan karya-karya animasi. Sayangnya, hasil karya mereka belum mendapatkan apresiasi dari masyarakat sebagaimana mestinya," ujarnya.

Menurutnya, dewasa ini masyarakat masih saja menganggap bahwa karya animasi itu adalah produk yang terbatas bagi anak-anak saja. Selain itu, film animasi tergolong film yang mahal dari sisi pembuatannya.

Dari paradigma yang menyesatkan tersebut tak aneh jika karya animasi kurang dpaat diterima oleh masyarakat luas. Padahal faktanya, karya yang dihasilkan oleh animator Jogja khususnya telah dipesan oleh sejumlah negara tetangga.

"Mereka (animator Jogja -red) bahkan telah mendapatkan pesanan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," tuturnya bangga.

Lebih lanjut Hanitianto menambahkan, masalah utama yang dihadapi oleh animator tanah air saat ini adalah minimnya media untuk menampilkan karya animasi yang dihasilkan oleh animator.

"Sebenarnya hingga saat ini animasi Indonesia masih hidup sendiri-sendiri. Jadi istilahnya industri animasi di Indonesia belum benar-benar ada," keluhnya. Indikasinya adalah ketika animator masih bekerja sebatas untuk iklan produk saja.

Terkait minimnya pihak produser yang tertaik dengan film animasi, Hanitianto memaklumi hal tersebut. Menurutnya, selain biaya produksi yang cukup tinggi, proses pembuatan film animasi juga terbilang cukup lama.

"Kalau produser biasanya ingin film yang mudah, murah, dan cepat. Kenapa harus film animasi kalau bisa membuat sinetron yang mudah dan cepat," terangnya. Selain itu, pihak stasun televisi juga lebih tertarik dengan produk animasi luar yang harganya lebih terjangkau karena produk tersebu dijual secara massal di seluruh dunia.

Dari bocoran yang disampaikan oleh Hanitianto, untuk menghasilkan sebuah episode film animasi, seorang produser harus mengeluarkan kocek setidaknya Rp 30-70 juta per episode yang durasinya rata-rata 20 menit.

Untuk itu, dengan digelarnya Jogja Animation Gallery, diharapkan masyarakat dapat lebih dapat mengapresiasi karya animasi khususnya buatan anak negeri. Itu karena potensi animator tanah air mulai bisa disetarakan dengan animator luar negeri.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini