Pariwisata

Jogja Butuh Event Internasional

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Untuk membuktikan bahwa Jogja aman untuk dikunjungi, pemerintah terus berpromosi ke dunia Internasional. Salah satunya harus ada event internasional untuk dapat mengembalikan citra sekaligus memulihkan pariwisata Jogja.

"Hari ini, saya sangat berbahagia, karena sudah bisa melaksananan International Conference pertama pasca erupsi Gunung Merapi," ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik usai penutupan Wisdom 2010 di Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, Rabu (8/12).

Ia berharap, berbagai kegiatan internasional seperti Wisdom 2010 ini, yang akan dilaksanakan di Indonesia, dapat digeser pelaksanaannya di Yogyakarta.

"Event-event yang akan saya dorong di sini banyak sekali. Saya sudah membuat daftarnya, karena nanti Januari Indonesia akan mulai menjadi tuan rumah Chairman ASEAN. Kita juga akan ada kunjungan event di Indonesia. Ada KTT ASEAN di Jakarta bulan April, ada KTT ASEAN Club East Asia (Asia Timur) di Bali yang rencananya dihadiri Obama," ujarnya.

Jero mengungkapkan untuk menyongsong dua KTT itu ada puluhan pertemuan tingkat menteri dan 97 pertemuan tingkat SOM. "Nah, ini sedang akan saya bagi-bagi. Sebagian ada yang ke Jogya. Jadi, saya sudah minta pada hotel-hotel, siap-siap beberapa event itu akan saya lempar ke Jogya. Saya yakin ramai. Jadi kalau event yang 500 orang, 1.000 orang itu sudah bisa ke Jogya," tuturnya.

Ia menjelaskan ada perbedaan recovery pariwisata di Yogyakarta antara gempa bumi 2006 dan Merapi 2010. Untuk Merapi ini recovery pariwisata lebih cepat, karena fasilitas pariwisata tidak ada yang rusak, hanya berdebu.

Seperti Candi Borobudur dan Prambanan berdebu, hotel-hotel atap dan halamannya juga berdebu. Sedangkan waktu gempa 2006, hotel maupun restoran banyak yang rusak, malah Candi Prambanan ada yang roboh.

"Mulai sejak dibukanya airport, saya umumkan pada masyarakat Indonesia dan dunia, mari kita berwisata ke Yogyakarta, sudah boleh," ujarnya seraya mengingatkan khusus untuk yang di gunung, seperti Cangkringan dan Kaliurang, akan dilakukan pelan-pelan.

Terkait Wisdom 2010, sengaja diundang Direktur UNESCO Prof Hubert Gijzen  dan Executive Director of UNWTO. Pertimbangannya adalah Wisdom 2010 ini sebagai konferensi dunia tentang budaya, pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Kedua tokoh tersebut diajak mengunjungi Candi Borobudur. "Di sana kita akan menjelaskan kepada masyarakat, media asing dan lokal, bahwa sekarang sudah tiba saatnya untuk welcome to Yogyakarta dan sekitarnya," terangnya.

Marcio Favilla, melalui UNWTO diharapkan dapat membawa pesan kepada seluruh bahwa Yogya sudah aman. Sedangkan Hubert Gijzen dari UNESCO nantinya diharapkan akan menjelaskan hubungan UNESCO dengan Indonesia melalui heritage Candi Borobudur.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini